Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) kembali mengajukan pembelian helikopter baru untuk keperluan operasional. Heli yang diajukan kepada pemerintah berjenis AgustaWestland AW101, heli yang pernah ditolak Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Kabar pembelian ini diakui oleh Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama Jemi Tri Sonjaya. Sejauh ini, pihaknya hanya mengajukan teknis yang dibutuhkan.
"Ya kita hanya ajukan spek saja. Indikasi teknis, berkaitan heli untuk transportasi," ujar Jemi saat dikonfirmasi merdeka.com.
Meski begitu, TNI AU menyerahkan sepenuhnya proses pembelian heli tersebut kepada Kementerian Pertahanan. Sayangnya, Jemi enggan menyebutkan jumlah heli yang akan dipakai untuk angkutan personel itu.
"Mengajukan saja. Kita serahkan kepada kebijakan pemerintah. Disesuaikan dengan anggaran," sahutnya.
Rencana pembelian helikopter AW 101 ini sendiri sempat menuai kontorversi di Indonesia, tepatnya November 2015 lalu. Ketika itu TNI AU mengungkapkan keinginannya untuk membeli heli khusus VIP untuk kepentingan kepala negara saat melakukan kunjungan ke daerah.
Tidak sedikit yang menentang rencana pembelian tersebut, dan meminta agar TNI AU melirik PT Dirgantara Indonesia (DI) untuk membeli helikopter. Apalagi, perusahaan pelat merah itu mengaku bisa membuat heli sesuai dengan kebutuhan militer. Setelah menuai perdebatan panjang, Presiden Joko Widodo akhirnya membatalkan helikopter buatan Italia-Inggris tersebut.
Heli AgustaWestland AW-101 versi VVIP mempunyai kabin penumpang yang bisa menampung 13 sampai 30 orang penumpang. Selain itu, heli menyanggupi jarak tempuh 570 mil dan ketahanan terbang 5 jam.
Tak hanya itu, heli ini juga berukuran panjang 19,53 meter dan tinggi 6.62 meter.
Sementara kecepatan heli ini, 278 km/jam dengan speed 150 knot atau 167 mph. Dan heli ini bisa terbang di atas dengan capaian 4.575 meter atau 15.000 kaki. Mesin yang dipakai 3x Rolls-Royce Turbomeca RTM322-01.
Harga dasar perkiraan helikopter ini USD 18,2 juta atau sekitar Rp 238.602.000.000 (asumsi kurs Rp 13.110).
Saturday, September 10, 2016
TNI AU lirik lagi Heli AW-101
Related Posts:
Belum tahun baru Makau sudah pesta kembang apiSebuah acara kembang api yang diadakan untuk merayakan ulang tahun ke 15 dari Makao kembali ke pangkuan China di Makao, China selatan. … Read More
Jingdezhen penghasil porselen terbaik di China Jingdezhen terletak di utara-timur dari Jiangxi dan berbatasan dengan provinsi Anhui. Daerah pusat kota adalah di timur laut Danau Poyang. Jingdezhen dikenal sebagai "Kota Porcelain" karena telah menghasilkan kual… Read More
China berikan Dana untuk konektivitas regional GMS China akan menawarkan dana kepada lima negara tetangga di kawasan sub regional Sungai Mekong serta bantuan kapasitas produksi untuk membantu konektivitas infrastruktur, pengentasan kemiskinan dan kapasitas produksi ya… Read More
GreenTree Inns Hotel terbesar ke 5 di ChinaMajalah Hotel, sebuah majalah publikasi tentang perhotelan serta memberikan kebutuhan informasi dari industri perhotelan di seluruh dunia, merilis daftar top 300 hotel di dunia, dengan kriteria Menurut majalah itu, peringkat … Read More
Istri presiden China berkunjung ke Taman Kanan-kanakPeng Liyuan (C), istri dari Presiden China Xi Jinping,di dampingi oleh Fok Wai Fun (L), istri dari Chief Executive Makau Chui Sai On,bermain dengan anak-anak di sebuah taman kanak-kanan di Makau. … Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.