Saturday, September 10, 2016

Setelah Satelit Kuantum, kini China berhasil kembangkan Radar dengan teknologi Kuantum

Peluncuran Satelit Kuantum
China meluncurkan satelit kuantum pertama di dunia dengan roket Long March-2D dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Jiuquan, Provinsi Gansu, barat laut China, pada 16 Agustus, 2016. satelit komunikasi kuantum pertama ini dunia diberikan nama"Micius," nama seorang filsuf abad kelima SM China.

 Institute of China Electronics Technology Group Corporation (CETC) telah berhasil mengembangkan sistemh radar kuantum pertama China bulan lalu, Xinhua News Agency melaporkan. Sistem, yang didasarkan pada teknologi deteksi foton tunggal, dianggap sebagai satu lagi tonggak utama bagi China dalam penelitian kuantum.

Sistem radar kuantum dikembangkan oleh Intelligent Perception Technology  dari Institut CETC. Peneliti menyelesaikan percobaan pada deteksi kuantum dan karakterisasi sasaran hamburan. Dalam percobaan deteksi target, dilakukan dalam lingkungan atmosfer yang nyata, kemampuan deteksi sistem ini terbukti lebih dari 100 kilometer.

Menurut laporan 8 September oleh harian Mingbao, teori dasar radar kuantum adalah bahwa obyek akan mengubah sifat kuantum setelah menerima sinyal fotonik. Radar kuantum dapat dengan mudah mendeteksi pesawat siluman dan sangat tahan terhadap gangguan. ahli militer telah menyatakan bahwa sekali pesawat siluman terdeteksi oleh radar, hanya sedikit kesempatan untuk melarikan diri dari serangan rudal pertahanan udara.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.