Tuesday, September 6, 2016

Masjid Selatan Jiumen menggabungkan arsitektur tradisional China dengan Arab.


Daerah Jiumen yang berpenduduk etnis Hui merupakan satu-satunya pemukiman otonomi Islam di daerah Gao, kota Shijiazhuang, provinsi Hebei, China. Pada tahun 756 Masehi, panglima yang tersohor pada zaman Dinasti Tang, Guo Ziyi memimpin pasukan tentara berperang di daerah itu. Ada sejumlah tentara yang beragama Islam tinggal dan berdagang di kawasan tersebut. Pada awal zaman Dinasti Ming, sejumlah etnis Hui yang beragama Islam pindah dari Hongtong, provinsi Shanxi ke daerah Jiumen. Tidak ada catatan tentang pembangunan Masjid Selatan Jiumen. Berdasarkan usia pohon pagoda yang ada di area masjid, masjid itu dibangun sekitar akhir Dinasti Tang dan awal Dinasti Song. Masjid yang seluas 9.500 meter persegi itu dibangun dengan batu bata dan kayu.

Masjid itu telah musnah pada tahun 1966. Pada tahun 1997, pemerintah menyediakan dana sebesar RMB 1,1 juta untuk membangun kembali masjid Selatan Jiumen. Masjid baru seluas 4.600 meter persegi. Ruang salat seluas lebih 600 meter persegi. Menara azan setinggi 30 meter. Masjid baru menggabungkan arsitektur tradisional China dengan Arab.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.