Tuesday, September 13, 2016

Latihan Joint Sea 2016 China-Rusia berlangsung di Laut China selatan

Latihan angkatan laut antara China dan Rusia sedang berlangsung saat ini di Laut China Selatan.latihan ini akan berlangsung selama 8 hari.

Latihan berlangsung di tengah dukungan Presiden Rusia Vladimir Putin kepada China tentang keputusan Arbitrase Internasional di Laut China Selatan.

juru bicara angkatan laut China Liang Yang mengatakan latihan "Joint Sea-2016" termasuk latihan kapal permukaan, kapal selam, pesawat sayap tetap, helikopter dan marinir dari kedua belah pihak.

"Militer China dan Rusia akan melakukan latihan pertahanan, penyelamatan, dan operasi anti-kapal selam, selain merebut pulau bersama dan kegiatan lainnya."

Korps laut, khususnya, akan melaksanakan latihan live-fire, crossing laut dan operasi pertahanan  pulau.

Angkatan Laut China mengatakan sebagian besar pasukan China yang terlibat berasal dari armada selatan Angkatan Laut China.

"Dibandingkan dengan latihan sebelumnya, latihan ini akan memperdalam dan memperluas dalam bentuk, isi, perintah, penyebaran dan sebagainya, terutama di kepraktisan, informationization dan standarisasi."

Latihan angkatan laut bersama pertama kali diumumkan pada bulan Juli.

Latihan datang hanya seminggu setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengikuti KTT-G20 di Hangzhou mendukung posisi China terhadap negosiasi bilateral untuk menyelesaikan sengketa teritorial di Laut China Selatan.

Pihak Rusia juga berdiri di belakang posisi China agar pihak-pihak luar yang tidak terlibat sengketa di LCS tidak melkaukan provokasi pada isu-isu yang tidak akan membantu menjaga perdamaian di LCS.

Latihan angkatan laut China dan Rusia dirancang untuk memperkuat kerja sama militer kedua negara, dan tidak ditujukan untuk negara lain.

China dan Rusia sebelumnya telah mengadakan latihan militer bersama di Laut Jepang dan di laut Mediterania tahun sebelumnya.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.