Taiwan telah mengirimkan dua kapal patroli untuk melindungi kapal nelayan Taiwan yang beroperasi di dekat sebuah atol yang dikuasai oleh Jepang namun juga di klaim oleh China/Taiwan, setelah Jepang sebelumnya menangkap satu perahu nelayan Taiwan.
Kapal patroli dari penjaga pantai dan perikanan berwenang Taiwan, berangkat kemarin dari kota pelabuhan Kaohsiung di Taiwan selatan, untuk misi patroli selama satu bulan. Mereka akan mencapai perairan internasional yang ditargetkan dalam tiga sampai lima hari.
Sebuah kapal nelayan Taiwan dikejar dan ditangkap oleh kapal Jepang pada 25 April ketika sedang berlayar di kordinat 138,38 derajat bujur timur dan 19,47 derajat lintang utara. Jepang menangkap perahu dan kru kemudian pemilik kapal harus membayar deposit sekitar 6 juta yen Jepang (54.400 dolar AS) seperti yang diminta oleh Jepang.
Taiwan memprotes insiden itu, mengatakan bahwa Jepang tidak memiliki hak untuk mengklaim zona ekonomi eksklusif 200 mil laut. pemimpin Taiwan Ma Ying-jeou bersumpah untuk melindungi hak-hak nelayan.
Ratusan perahu nelayan Taiwan beroperasi dekat karang atol, menurut pihak berwenang perikanan di wilayah China.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.