peleburan, diinvestasikan oleh China Hongqiao Group Limited dan Winning Investment (HK) Company Limited, adalah proyek aluminium oksida raksasa pertama perusahaan China di luar negeri.
Kedua perusahaan China bersama-sama menandatangani perjanjian kerjasama dengan perusahaan yang berbasis di Indonesia PT Cita Mineral Investindo Tbk pada proyek aluminium oksida dan fasilitas pendukung pada 3 Oktober 2013, ketika Presiden China Xi Jinping mengadakan kunjungan kenegaraan ke Indonesia.
Jalur produksi merupakan bagian dari pabrik peleburan 2 juta ton per tahun dengan total investasi 1 sampai 1,5 miliar dolar AS yang dioperasikan oleh PT Nah Harvest Winning Alumina Refinery, perusahaan patungan dimana Hongqiao memegang saham 56 persen.
Pabrik, terintegrasi dengan pembangkit listrik diproduksi sendiri dan pelabuhan di Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat, memproses bauksit menjadi alumina, bahan untuk produksi aluminium.
Indonesia, eksportir utama bijih nikel dunia dan pemasok bauksit, mearang ekspor bijih mentah di awal 2014 untuk mendorong pembangunan smelter dan menggeser ekspor dari bahan baku menjadi produk yang bernilai lebih tinggi.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.