Wednesday, May 4, 2016
Home »
Adat Istiadat
» Payung tradisional China
Payung tradisional China
Sebagai payung tradisional China yang tahan lama, payung kertas minyak telah dibuat dan digunakan selama lebih dari 1.000 tahun lalu di China. Payung kertas minyak dapat digunakan lebih lama dan tahan angin dibandingkan dengan payung biasa yang terbuat dari tenunan kain nilon. Yang perlu diberikan perhatian adalah payung kertas minyak harus di simpan di tempat yang agak kering. Selain itu, payung kertas minyak tidak sesuai terkena cuaca kering di bagian utara China.
Industri pembuatan payung kertas minyak Luzhou dimulai pada akhir zaman Dinasti Ming (tahun 1368 sampai 1644) dan awal zaman Dinasti Qing (tahun 1616 sampai 1911). Periode antara tahun 1940-an sampai 1950-an merupakan "zaman emas" bagi payung kertas minyak Luzhou. Pada masa itu, Jalan Zhuzijie yang dekat dengan pelabuhan Xiaoshi, Luzhou dikenal sebagai "jalan payung kertas minyak". Dalam periode tersebut, Luzhou memiliki lebih 100 buah pabrik pembuatan payung kertas minyak dan karyawannya hampir puluhan ribu orang. Jumlah keluaran payung kertas minyak mencatat 20 juta kaki payung.
Sekitar tahun 1970-an pula, payung yang rangkanya terbuat dari baja menggantikan payung kertas minyak. Kebanyakan pekerja yang membuat payung kertas minyak mulai mengubah karir mereka. Pada tahun 1990-an, jarang ada orang membuat payung kertas minyak.
Setelah payung nilon laris dijual, payung kertas minyak yang memiliki lebih 70 prosedur untuk dihasilkan sulit menarik generasi muda untuk masuk dalam industri tersebut. Pada tahun 2004, hanya ada sekitar 30 orang pembuat payung kertas minyak lokal yang terus membuat payung kertas minyak. Jadi, semakin banyak orang khawatir akan kepunahan seni kerajinan payung Luzhou. Pada tahun 2005, industri payung kertas minyak Luzhou mulai dipugar. Payung itu laris dijual di provinsi Yunnan, Guizhou serta kabupaten yang berbilang kaum seperti Kabupaten Gulin dan kabupaten Xuyong kota Luzhou. Kini, payung kertas minyak Luzhou juga telah diekspor ke Jepang, Singapura, Republik Korea (ROK), Hong Kong dan Makau, China.
Seni pembuatan payung kertas minyak yang dijuluki "fosil hidup" dalam kalangan rakyat di China dipilih sebagai "warisan budaya bukan materi tingkat negara" pada tahun 2008.
Sejak beberapa tahun terakhir ini, sudah banyak orang lokal di Luzhou menceburkan diri dalam industri pembuatan payung kertas minyak dan metode pembuatannya juga telah diinovasi. Banyak pabrik menggunakan kain payung yang dicetak berwarna dan dicorak melalui komputer. Industri payung kertas minyak kini menjadi industri pariwisata yang penting di Luzhou.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.