Wednesday, May 18, 2016

Dorongan export peralatan militer buatan Indonesia

Dengan ekspansi yang cepat dari basis industri pertahanan Indonesia, terutama di daerah kunci peralatan untuk pasukan darat, Indonesia kini sudah mulai mencoba untuk mengekspor beberapa peralatannya.

Hal ini tidak hanya menghasilkan devisa mata uang asing yang berharga tetapi juga membantu untuk menjaga basis industri pertahanan lokal tetap hidup dan mempertahankan pekerja terampil.

Selain pembuatan berbagai senjata kecil dan amunisi, perusahaan Indonesia Pindad kini memperluas jangkauan pada export kendaraan tempur lapis baja beroda (AFVs).

Sejumlah besar dari lapis baja personil operator (APC) Anoa- 2 (6x6) telah dibangun untuk TNI Indonesia dan itu sudah ditawarkan di pasar ekspor.

kendaraan terbaru Pindad ini adalah Badak (6x6) yang memiliki tata letak yang berbeda dan dilengkapi dengan menara dipersenjatai dengan meriam 90mm dan senapan mesin koaksial 7.62mm, dengan senjata serupa yang dipasang di atap.

Dan yang lebih ringanadalah kendaraan lapis baja Komodo (4x4), yang dapat digunakan sebagai kendaraan pengintai, dengan awak empat.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.