Friday, May 13, 2016

4 hal dalam Kongres Nasional ke-7 Partai Buruh Korea Utara

Kim Jong Un
Kongres Nasional ke-7 Partai Buruh Korea Utara (Korut) baru-baru ini telah ditutup. Dengan kongres nasional kali ini, dasar kekuasaan pemimpin tertinggi Korut Kim Jong Un dapat diperkukuh lebih lanjut, sekaligus Korut meluncurkan kebijakan baru Korut di bidang politik, ekonomi dan diplomatik.

Kongres kali ini mencapai 4 hasil sebagai berikut

Pertama, memilih pimpinan kolektif baru Partai Buruh Korut. Menurut Program Partai Buruh yang baru, Kim Jong Un terpilih sebagai Ketua Partai Buruh yang baru, sebagai jabatan tertinggi partai buruh. Anggota tetap politbiro bertambah menjadi 5 orang dari pada 3 orang sebelumnya, sementara itu memilih pula 19 anggota politbiro dan 9 calon anggota politburo.

Kedua, kongres itu meminta meningkatkan pembenahan intern Partai Buruh. Kim Jong Un menunjukkan, masalah pemerintahan maharajalela, birokratisme dan korupsi masih belum dipecahkan dan harus diatasi lebih lanjut ke depannya.

Ketiga, meluncurkan pengaturan konkret mengenai pekerjaan ekonomi. Kim Jong Un menunjukkan, membangun suatu negara ekonomi yang kuat merupakan garis mendasar bagi Partai Buruh maupun negaranya, harus dengan sungguh-sungguh melaksanakan "repelita 2016-2020".

Keempat, garis diplomatik ditetapkan. Kim Jong Un menyatakan, Korut siap memperbaiki hubungan bahkan mewujudkan normalisasi hubungan dengan negara-negara bermusuhan, asal mereka menghormati kedaulatan Korut dan berhubungan rukun dengan Korut.

Analis menunjukkan, kongres kali ini akan menimbulkan pengaruh kepada Korut baik dari segi politik domestik, ekonomi maupun diplomatik.

Pertama, dengan terpilih sebagai Ketua Partai Buruh, Kim Jong Un sukses memperkukuh status pimpinannya. Kedua, menetapkan tanggungjawab kabinet dalam masalah ekonomi, sehingga memberikan dukungan dan jaminan kepada pelaksanaan "repelita". Ketiga, Korut tetap berupaya memiliki senjata nuklir dan diakui sebagai "negara pemilik senjata nuklir", keputusan itu tetap bertentangan dengan denuklirisasi Semenanjung Korea yang diharapkan dunia internasional.

Mengenai hubungan kedua Korea, Korut pun memberikan keluwesan, tapi tidak mendapat tanggapan positif dari Korsel. Analis berpendapat, karena AS tetap bermusuhan dengan Korut, maka Korsel tidak mungkin mengambil keputusan luwes dalam hubungan dengan Korut.

Related Posts:

  • Latihan fisik Polwan VietnamParade militer Pasukan Khusus Rakyat Vietnam diadakan di Da Nang, Vietnam, yang dipersiapkan untuk pertemuan puncak APEC di Vietnam dari tanggal 6 sampai 11 November. Selain parade dan peralatan, ada banyak kekuatan khusus da… Read More
  • Bus otonom EZ10Perusahaan kereta api Jerman Deutsche Bahn telah memperkenalkan bus otonom untuk mengantar penumpang melewati rute yang telah diprogram di Bavaria. Jika terjadi keadaan darurat, supir bisa mengendalikan dengan joystick. Kenda… Read More
  • AIM-9XSalah satu rudal udara-ke-udara tempur terbaik di dunia - AIM-9X, yang berjarak tembak 22 km, saat ini digunakan oleh pesawat tempur F-15K Angkatan Udara Korea. Panel display menunjukkan harga rudal ini $ 129.000. … Read More
  • Rudal udara-ke-udara AIM-120C Pesawat tempur F-15K Angkatan Udara Korea menggunakan rudal udara-ke-udara AIM-120C jarak menengah buatan AS, rudal ini memiliki jarak tembak 68 km. dari Panel display rudal jenis ini seharga $ 779.000. … Read More
  • Tentara India di kirim ke RusiaTentara Rusia dan tentara India dalam beberapa hari terakhir sangat sibuk, kedua tentara tersebut saat ini berada latihan bersama. latihan ini melibatkan sekitar 900 orang tentara. … Read More

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.