Tiga mahasiswa di Indonesia telah menciptakan robot manusia bernama Bimax, yang mampu mengenali wajah manusia, bermain musik dan berkomunikasi dalam bahasa Indonesia.
Ini yang digambarkan sebagai sebuah terobosan dalam industri robotika Indonesia, dimana para pengembang muda percaya robot cerdas memiliki masa depan yang menjanjikan.
Untuk tim desain mahasiswa di Universitas Ilmu Komputer di Binus University, yang menjadi proyek akhir di kampus mereka.
Apa yang mereka buat sedang dipuji sebagai langkah besar ke depan dalam ilmu robotik.
Reinard Kuwandy 22 tahun, salah satu pencipta robot, menjelaskan robot humanoid Bimax sudah mampu melakukan.
"Untuk saat ini, Bimax dapat mendeteksi wajah orang-orang. Itu adalah pertama. Kemudian, setelah mampu dalam mengenali wajah, dapat berinteraksi dengan manusia dan berbicara dalam bahasa Indonesia."
Oew Wijaya 22 tahun dan Kristen Tarunajaya 21 tahun menyelesaikan tim desain dan membantu merakit robot.
Berdiri sekitar satu meter, Bimax datang lengkap dengan tubuh, kepala, dua lengan dan dua kaki. Hal ini dapat berbicara, mendeteksi wajah dan melakukan hal-hal seperti manusia lakukan.
Raspberry Pi berfungsi sebagai otak Bimax ini.
Profesor Widodo Budiharto, tutor proyek, mengatakan robot juga menggunakan teknologi pengenalan suara yang tersedia di web.
"Dengan ini meningkatkan teknologi speech Google, kita bisa melihat potensi yang lebih besar untuk menciptakan robot yang berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, dan robot ini dapat digunakan di sekolah-sekolah, TK dan kelas untuk membantu guru. Anak-anak akan sangat senang mendengarkan cerita oleh robot. "
Pada saat ini, Bimax bisa menyapa pengguna, bercerita, bermain musik atau melakukan latihan push up. Tapi penciptanya mengatakan itu memiliki kapasitas untuk melakukan lebih banyak lagi.
"Di masa depan, saya dapat menambahkan lebih banyak fitur seperti perencanaan gerak atau pengambilan keputusan berdasarkan hipotesis atau pendapat lain. Robot humanoid juga bisa dibuat lebih besar dalam ukuran, karena kami ingin menyerupai manusia."
Para siswa yang didukung oleh sekolah mereka, dan menerima hibah pemerintah hampir 14.500 dolar AS.
Mereka mengimpor tubuh robot dari Korea Selatan tetapi mengembangkan perangkat lunak lokal sehingga robot bisa mengerti bahasa Indonesia.
Bimax adalah robot ketiga yang dibuat oleh mahasiswa dari Binus University. Mereka juga sudah membuat robot 'tele-presence' yang mampu berkomunikasi jarak jauh, dan sebuah robot kursi roda yang dapat dioperasikan dari jarak jauh dengan otak manusia.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.