Thursday, December 24, 2015

Perguruan tinggi China membantah mengusir mahasiswa Kristen

Seorang pejabat sebuah universitas di Provinsi Shandong China Timur membantah laporan media mengklaim bahwa enam siswa beragama Kristen bisa diusir dari kampus karena berdoa bersama di kampus.

"Universitas memutuskan untuk tidak menghukum salah satu dari mereka setelah mereka berjanji untuk tidak melakukannya lagi," Song Bolong, direktur departemen publisitas dari Shandong Yingcai Universitas di Ji'nan ibukota provinsi Shandong, mengatakan kepada Global Times.

kelompok hak asasi manusia Christian China Aid Yang berbasis di AS melaporkan di situsnya bahwa lima dari enam siswa Kristen menghadapi pengusiran dari universitas setelah mereka terlihat berdoa bersama di kampus.

Keenam siswa difoto oleh siswa lain saat mereka melakukan sesi doa rutin mereka pada tanggal 15 Desember, kata Song.

"Kami menghormati hak sah siswa untuk keyakinan agama mereka, tetapi universitas telah melarang kegiatan keagamaan kelompok oleh siswa sesuai dengan peraturan Departemen Pendidikan (MOE)," tambah Song.

Setiap individu atau organisasi dilarang mengadakan kegiatan keagamaan di kampus universitas, menurut sebuah peraturan MOE pada manajemen mahasiswa diberlakukan 1 September 2005. Kegiatan Keagamaan dan publisitas juga dilarang di sekolah dasar dan sekolah menengah, sesuai dengan Peraturan MOE.  itu dibuat untuk menjaga urutan normal pendidikan di perguruan tinggi dan untuk menjamin kesehatan fisik dan mental siswa, kata kementerian itu.

Sebuah pencarian online pada baidu.com menunjukkan bahwa peraturan tersebut telah diadopsi ke dalam peraturan banyak universitas, seperti Communication University of China in Beijing..

Menurut hukum pendidikan China diberlakukan pada September 1995, tidak ada individu atau organisasi dapat menggunakan agama untuk mencampuri pendidikan.

China dalam praktek kebijakan pemisahan pendidikan dan agama, dan kegiatan pendidikan harus dilakukan sesuai dengan kepentingan nasional dan sosial, hukum tambahnya.

Adapun kebutuhan untuk praktik keagamaan, Song menunjukkan bahwa enam siswa bisa berdoa di luar kampus dan di tempat keagamaan seperti gereja di pusat kota Ji'nan.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.