Dana Moneter Internasional (IMF) yang bermarkas besar di Washington, AS memutuskan untuk memasukkan RMB dalam keranjang Special Drawing Ringhts (SDR) sebagai mata uang cadangan internasional. Keputusan tersebut akan resmi diberlakukan pada 1 Oktober 2016. Ini menandakan bahwa RMB telah menjadi mata uang utama kelima di dunia, sekaligus mata uang pertama dari negara-negara New Emerging Market yang dimasukkan dalam SDR.
Keputusan tersebut diambil Dewan Eksekutif IMF setelah menyelesaikan evaluasi terhadap komposisi SDR yang dilakukannya lima tahun sekali. Dalam pemeriksaan tersebut Dewan Eksekutif IMF terutama telah membahas apakah RMB boleh dimasukkan dalam keranjang SDR. Akhirnya Dewan Eksekutif IMF berpendapat bahwa RMB memenuhi semua kriteria yang ada sekarang dan akan dijadikan mata uang ke-5 yang bisa digunakan secara bebas mulai 1 Oktober 2016, ini berarti RMB telah resmi dimasukkan dalam keranjang SDR sebagai mata uang ke-5 bersama dolar AS, euro, Yen Jepang dan pound.
IMF dalam pernyataan kemarin menyatakan, RMB akan mengambil proporsi nilai (value of the basket) sebanyak 10,92 persen dalam keranjang SDR untuk menempati posisi ketiga setelah dolar AS dan euro yang masing-masing berproporsi 41,7 dan 30,92 persen.
Direktur Jenderal IMF Chirstine Lagarde dalam jumpa pers mengatakan, inklusif RMB dalam keranjang SDR merupakan sebuah tonggak penting bagi ekonomi China untuk berintegrasi dalam sistem moneter internasional.
Lagarde mengatakan, satu tahun sebelumnya ia masih bersikap reserve terhadap inklusif RMB dalam keranjang SDR, namun berkat paket reformasi yang dilakukan China dalam beberapa tahun terakhir, termasuk liberalisasi kurs mata uang RMB serta peningkatan transparansi data ekonomi, maka dimasukkannya RMB dalam SDR boleh dipandang sebagai pengakuan terhadap reformasi moneter dan finansial yang dilakukan China dalam beberapa tahun terakhir.
Lagarde mengatakan, sejak memasuki tahun ini, dimasukkannya RMB dalam keranjang SDR semakin menarik perhatian masyarakat. Pada pertengahan bulan November lalu, IMF telah mengumumkan bahwa RMB sudah memenuhi kriteria untuk dijadikan sebagai mata uang yang bisa digunakan secara bebas dan dapat dimasukkan dalam keranjang SDR. Inklusi RMB dalam SDR juga mendapat dukungan banyak negara Barat, termasuk Inggris, Prancis, Jerman dan AS. Departemen Keuangan AS kemarin (30/11) menyatakan bahwa pihaknya mendukung proposal IMF untuk memasukkan RMB dalam SDR.
Masuknya RMB dalam SDR telah mengundang perhatian luas dari masyarakat AS. Sejumlah ahli menyatakan bahwa masuknya RMB dalam keranjang SDR berarti semakin banyak negara akan menjadikan RMB sebagai salah satu mata uang cadangan devisa, dan ini akan menimbulkan pengaruh penting bagi pasar moneter dan peredaran modal di dunia.
Masuknya RMB dalam SDR juga mempunyai arti simbolis yang luar biasa bagi China karena ini adalah lambang bangkitnya China dari negara miskin menjadi salah satu pilar ekonomi dunia, sekaligus pengakuan masyarakat internasional terhadap ekonomi China yang memainkan peranan semakin penting di pasar moneter global. Para ahli memprakirakan bahwa sampai tahun 2030, RMB akan menjadi salah satu mata uang utama di dunia bersama dolar AS dan euro.
CRI
Wednesday, December 2, 2015
IMF menjadikan mata uang China sebagai mata uang internasional.
Related Posts:
PLA Daily: Rusia mengubah situasi geopolitik melalui penjualan S-400 S-400 Media India melaporkan penundaan dialog pertahanan dan menteri luar negeri AS-India yang dijadwalkan di Washington pada 6 Juli, dengan alasan "tidak dapat dihindari" di pihak Amerika. Dialog itu ditunda satu kali seb… Read More
Mengapa lebih banyak perusahaan AS yang mencari kerja sama dengan China? Elon Musk CEO Tesla Perwakilan Perdagangan AS mengumumkan bahwa Washington sedang mempersiapkan untuk memaksakan 10 persen tarif pada impor China senilai 200 miliar dolar AS. namun Akhir-akhir ini, semakin banyak per… Read More
Presiden China menekankan peningkatan kemampuan inovasi untuk teknologi utama Presiden China Xi Jinping telah menekankan peningkatan kemampuan inovasi untuk teknologi kunci untuk menawarkan jaminan teknologi yang kuat untuk pembangunan China.Teknologi kunci dan inti sangat penting bagi sebuah negara … Read More
Presiden China siap mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA), Senegal, Rwanda dan Afrika Selatan Presiden China Xi Jinping akan mengadakan kunjungan kenegaraan ke Uni Emirat Arab (UEA), Senegal, Rwanda dan Afrika Selatan dari 19-24 Juli, menghadiri KTT ke-10 BRICS dari 25-27 Juli di Johannesburg dan mengunjungi Mauriti… Read More
Raksasa petrokimia Jerman BASF membangun pabrik senilai 10 miliar dolar AS di Provinsi Guangdong, China selatan Raksasa petrokimia Jerman BASF telah mengumumkan rencana untuk membangun pabrik senilai 10 miliar dolar AS di Provinsi Guangdong, China selatan, dalam apa yang akan menjadi proyek pertama yang sepenuhnya dimiliki perusahaan… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.