Harian Lianhezaobao Singapura baru-baru ini menurunkan sebuah artikel oleh Periset Senior Amitendu Palit dari Kantor Penelitian Asia Selatan National University of Singapore dengan judul "Robot Berperan Penting dalam Industri Manufaktur China".
Artikel mengatakan, industri manufaktur China mengalami perubahan struktur yang sangat besar, lebih-lebih dalam waktu 5 tahun yang lalu. Perubahan itu meliputi pemanfaatan lebih banyak robot dalam sejumlah sektor industri. Menurut data penerapan robot industri global yang diumumkan Asosiasi Robot Internasional, terhitung sampai akhir tahun 2014, jumlah robot multi-fungsi yang digunakan di China mencapai 189 ribu 358 buah. Sampai tahun 2018, jumlahnya akan mencapai 614,2 ribu buah. Dengan demikian China akan menjadi negara yang paling banyak memanfaatkan robot di dunia, dan Asia juga akan menjadi daerah yang paling banyak memanfaatkan robot di dunia dengan melampaui Eropa dan Amerika.
Dilihat dari seluruh dunia, industri otomotif merupakan sektor yang memanfaatkan paling banyak robot. China memiliki industri otomotif yang terbesar skalanya di dunia. Perkembangan pesat industri otomotif di China juga menunjukkan peningkatan dalam skala besar pemanfaatan robot di China. Kemampuan pengolahan tinggi China terhadap produk elektronik iptek tinggi di China juga memicu pemanfaatan robot.
Padahal, industri otomotif dan industri elektronik tergolong industri yang padat tenaga kerja. Sektor-sektor itu pernah perlu dengan menghabiskan sumber daya dalam jumlah besar memekerjakan orang dan mengadakan penataran teknik terhadap mereka, sedangkan ciri khas pasar tenaga kerja di China tengah mengalami perubahan. Perusahaan sulit dengan harga murah memekerjakan buruh mahir dan penataran ketrampilan juga menjadi mahal ongkosnya.
Robot dengan sempurna menyelesaikan masalah-masalah itu. Robot dapat dipesan menurut kebutuhan perusahaan dan waktu kerjanya juga lebih panjang, dan tentu saja tidak perlu dibayar gaji.
Akan tetapi, umum juga mencatat, pemanfaatan robot dalam jumlah besar juga berdampak terhadap pasar tenaga kerja dan kesempatan kerja. Mengingat banyak keunggulan robot dibandingkan buruh, lebih banyak sektor dan perusahaan akan mendapat inspirasi dan lebih banyak menggunakan robot.
Artikel akhirnya mengatakan, kebutuhan besar China terhadap robot juga akan menambah ongkos penggunaan robot. Namun, tak pelak China merupakan negara berkembang dan ekonomi yang emerging pertama yang secara luas menggunakan robot. Di bidang ini, China akan dengan cepat berhasil mengejar negara-negara maju.
CRI
Monday, November 16, 2015
Robot Berperan Penting dalam Industri Manufaktur China
Related Posts:
Derge Printing HouseDerge Printing House, didirikan pada 1729, adalah pusat percetakan Tibet terbesar di China, dan dikenal sebagai "rumah harta budaya Tibet". Ini adalah tempat utama di Sichuan untuk pelestarian peninggalan budaya Tibet. dialek… Read More
Warga berinteraksi dengan robot cerdasWarga berinteraksi dengan robot cerdas selama acara Global Developer Festival di Hefei, ibukota Provinsi Anhui, China timur. … Read More
andara Daxing Beijing - bandara baru di kota BeijingKonstruksi bandara baru Beijing yang sedang berlangsung yang akan menjadi bandara terbesar di dunia. Bandara Daxing Beijing berjarak sekitar 42 mil sebelah selatan pusat kota dan akan dapat diakses dengan kereta berkecepatan … Read More
China sumbang lat berat untuk bangun kembali kota Marawi Filipina Filipina mengucapkan terima kasih kepada China karena telah menyumbangkan 47 perangkat alat berat untuk membantu membangun kembali kota Marawi di Filipina selatan yang hancur. Duta Besar China untuk Filipina Zhao Jianhu… Read More
Petani China membuat alat musik dari panciLiu Changying, 69 thn, seorang petani dari kota Linyi di Provinsi Shandong, China. Dia menggunakan barang bekas untuk membuat lusinan alat musik. Alat musik terbuat dari panci besi besar yang sepertinya seperti violoncelo ya… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.