Friday, November 13, 2015

Peninggalan sejarah dan budaya di Kab Ledu China

Kabupaten Ledu, Provinsi Qinghai terkenal dengan kebudayaan yang bersejarah lama. Menurut warisan sejarah budaya Zaman Batu, nenek moyang penduduk lokal mulai menetap di sana sejak 4.000 tahun yang lalu. Kelebihan Ledu dari segi geografis sangat istimewa. Ia terletak di antara kota Lanzhou, ibukota Provinsi Gansu dengan Xining, ibu kota Provinsi Qinghai. Kereta api Lanzhou-Qinghai, jalan raya Lanzhou-Xining dan jalan raya nasional No.109 dibangun melalui kabupaten itu. Dengan itu, hubungan dengan dunia luar dengan Ledu amat mudah. Pos dan telekomunikasi yang maju, sumber energi listrik yang kaya, dan layanan keuangan yang lengkap di sini dilihat sejajar dengan pembangunan ekonomi lokal.

Kab Ledu merupakan sebuah kabupaten pertanian yang besar di daerah bagian timur Provinsi Qinghai, bahkan dijuluki "kampung halaman sayur dan buah-buahan". Kabupaten itu terkenal dengan produksi gandum, kacang polong, kentang, serta apel, persik, kenari dan anggur. Penghasilan sayuran merupakan industri tunjang kepada ekonomi Ledu, dan menjadikan kabupaten ini basis produksi sayuran yang terbesar di Provinsi Qinghai. Potensinya sebagai pusat penelitian "makanan hijau" juga sangat besar. Industri pertanian yang mengutamakan produksi sayuran telah mendorong ekonomi  lokal berkembang dengan pesat.

Selain itu, Ledu memiliki sumber mineral yang kaya. Sumber mineral yang telah di explorasi berjumlah lebih 30 jenis. Sementara itu, sumber pariwisata juga sangat kaya. Kuil Qutan yang terletak sekitar 20 kilometer dari pusat Kabupaten Ledu merupakan kelompok bangunan yang bergaya istana zaman Dinasti Ming, dengan lingkupnya besar dan pemeliharaannya paling baik di wilayah barat laut China. demikian juga peninggalan sejarah kuburan masyarakat primitif Liuwan yang dijuluki "mutiara" bagi kalangan arkeologi, terkenal di dalam dan luar negeri.

Keragaman budaya tradisional Ledu juga membentuk warisan budaya bukan kebendaan yang berwarna-warni, seperti "Pesta Huaer di Kuil Qutan" yang mulai menjadi populer saat pemerintahan kaisar Daoguang Dinasti Qing (1821-1850). Seni nyanyi yang unik yang diwarisi sampai sekarang, dan tetap populer di kalangan rakyat lokal.





0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.