Tuesday, November 10, 2015

Opini publik mengenai pertemuan pemimpin kedua tepi Selat

Pertemuan Xi Jinping (R) Ma Yingjeou (L) yang berlangsung di Singapura
Pertemuan antara Xi Jinping dan Ma Ying-jeou, pemimpin-pemimpin kedua tepi Selat Taiwan di Singapore hari Sabtu lalu mengundang perhatian umum dunia. Para pakar dan media Taiwan menyatakan, Pertemuan Xi Jinping (Presiden daratan China- RRC) - Ma Yingjeou (Presiden Taiwan - ROC)  menunjukkan persaudaraan antara kedua tepi Selat dan juga memanifestasikan pengertian bersama antara pemimpin kedua tepi Selat mengenai "Kesepahaman 1992", "kebangkitan nasional" dan masalah-masalah penting lainnya, lebih-lebih keberanian mereka untuk memikul tanggung-jawab sejarah dan menciptakan masa depan dengan bergandengan tangan.

Direktur Pusat Penelitian Politik dan Ekonomi Universitas Taipei Zhen Youping menyatakan, ia merasa sangat terharu ketika melihat kedua pemimpin berjabatan tangan melalui siaran langsung televisi. Ia mengatakan, perlawanan dan konfrontasi antara kedua tepi Selat pada masa lalu mengauskan terlalu banyak energi dan sumber daya orang Tionghoa. Pertemuan pemimpin kedua tepi Selat hari ini akan membawa kesejahteraan kepada orang Tionghoa di kedua tepi Selat. Artinya sulit dilukiskan dengan kata-kata.

Direktur Pusat Penerangan Daratan Harian China Times Taiwan Wang Minyi menyatakan, pertemuan pemimpin kedua tepi Selat menunjukkan keberanian dan tanggung-jawab demi masa depan Bangsa Tionghoa. Ia mengatakan, Ma Yingjeou pernah berkarier dalam Angkatan Laut dan Xi Jinping pernah bekerja selama hampir 20 tahun di Provinsi Fujian, di sebelah Selat Taiwan. Maka, mereka paling jelas dan kesepahaman antara mereka sangat dapat dimaklumkan. Ia mengatakan pula, kesepahaman dan rasa mosi bersama memungkin kedua pemimpin dapat dengan berani membuka lembaran baru masa depan hubungan kedua tepi Selat pada saat sejarah yang krusial.

Pemimpin kedua tepi Selat hari Sabtu lalu mengakui hasil penting yang dicapai dalam perkembangan damai hubungan kedua tepi Selat sejak tahun 2008 dan berpendapat harus terus mempertahankan "Kesepahaman 1992", mengkonsolidasi dasar politik bersama, mendorong perkembangan damai hubungan kedua tepi, memelihara perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, meningkatkan komunikasi dan dialog, memperluas pertukaran antara kedua tepi Selat, memperdalam kerja sama, merealisasi saling menguntungkan dan menang bersama, mensejahterakan rakyat kedua tepi Selat, saudara-saudara di kedua tepi Selat semuanya tergolong Bangsa Tionghoa dan keturunan Tionghoa, hendaknya bekerja sama dengan bergandengan tangan, mencurahkan tenaga dalam membangkitkan China.

CRI

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.