Monday, November 2, 2015

IS menyatakan bertanggung jawab atas kecelakaan pesawat Rusia

Negara Islam (IS) mengaku bertanggung jawab atas kecelakaan sebuah pesawat Rusia pada hari Sabtu di kawasan Sinai Mesir, yang menewaskan lebih dari 200 orang di dalamnya, dalam sebuah pernyataan yang diposting online.

Kelompok "Negara Sinai " yang mengumumkan kesetiaan kepada IS mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diposting di Twitter bahwa militannya yang berhasil menargetkan pesawat Rusia dan membunuh semua penumpangnya.

Ini mengatakan serangan itu sebagai pembalasan atas operasi militer Rusia di Suriah.

Sebuah video yang dirilis oleh kelompok menunjukkan bahwa pesawat tiba-tiba terbakar dan jatuh, tapi video tidak dapat diverifikasi untuk saat ini.

Kementerian Aviation Sipil Mesir mengatakan bahwa pesawat militer telah melihat reruntuhan pesawat Rusia dengan 224 penumpang dan awak kapal.

Sementara itu, pernyataan yang dirilis oleh kedutaan Rusia di Kairo mengatakan pesawat itu membawa 212 penumpang dan tujuh awak, semuanya tewas dalam kecelakaan itu.

Kementerian penerbangan mengatakan reruntuhan ditemukan di Hassana, daerah pegunungan 35 km sebelah selatan dari kota Arish.

Sekitar 50 ambulans dikerahkan untuk mentransfer korban, dengan melakukan koordinasi dengan angkatan bersenjata, kata kementerian itu, dengan menambahkan bahwa sebagian besar penumpang adalah warga negara Rusia.

Pasukan keamanan di wilayah itu sedang mencari kotak hitam.

Pesawat hilang dari radar tak lama setelah lepas landas dari resor Laut Merah Sharm el-Sheikh, dalam perjalanan kembali ke kota St Petersburg Rusia, kantor berita MENA dikelola negara Mesir melaporkan.

Airbus A321, yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Rusia Kogalymavia, lepas landas pada 05:51 (0351 GMT) dan menghilang dari radar 23 menit setelah lepas landas, kata laporan itu.

Perdana Menteri Mesir Sherif Ismail telah memerintahkan pembentukan ruang operasi darurat untuk menyelidiki kecelakaan itu.

Kementerian Darurat Rusia juga membentuk tim kerja sama untuk menindaklanjuti penyelidikan.

Namun kantor berita Mesir yang Dikelola negara situs Ahram online yang mengutif sebelumnya seorang pejabat mengatakan bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh "kegagalan teknis" dan pesawat itu tidak ditembak jatuh.

Turut Berduka Cita semoga keluarga yang di tinggalkan di berikan ketabahan ( GBU)


0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.