Kepala Staf Gabungan (JCS) resmi seperti dikutip DPRK meluncurkan satu roket jarak pendek dari sebuah tempat di Provinsi Chagang, hanya 60 km sebelah selatan dari perbatasan antara DPRK dan China, peluncuran sekitar pukul 10:30 waktu setempat.
Rudal, yang terbang sekitar 220 km, diduga telah mendarat di perairan timur sebelah DPRK / Korea utara.
Namun peluncuran Kali ini lagi, Pyongyang gagal mengeluarkan perintah larangan terbang, peringatan navigasi sebelum peluncuran, sehingga dapat membahayakan kapal sipil dan pesawat terbang mungkin terbang melalui lintasan.
Pejabat itu mengatakan rudal itu diduga merupakan rudal balistik, mencatat bahwa ada kemungkinan roket menjadi rudal taktis baru dikembangkan atau varian rudal Scud dengan jangkauan yang sudah di ubah.
Korea utara telah meluncurkan 18 rudal dalam tahun ini. termasuk rudal Scud dan rudal balistik Rodong dan rudal Frog. Yang terbaru adalah 14 Agustus penembakan lima rudal jarak pendek, dikenal sebagai rudal taktis baru. Itu datang menjelang latihan militer bersama antara Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Sehari setelah akhir latihan bersama Korsel-AS, DPRK mendesak Korea Selatan untuk tidak mengulangi manuver perang tahunan dengan AS, menyebut latihan bersama merupakan " manuver yang paling berbahaya perang nuklir untuk menyerang utara."
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.