Saturday, August 23, 2014

Peribahasa "Le Bu Si Shu"

Peribahasa "Le Bu Si Shu" ini berasal dari satu cerita yang terjadi pada zaman kerajaan Tiga Negeri (tahun 220-280 Masehi). Menurut ceritanya, setelah raja negeri Shu, yaitu Liu Bei mangkat, tahta beliau telah diwarisi oleh putranya, Liu Shan. Liu Shan adalah seorang pengecut yang hanya tahu mencari kesenangan saja, dan tidak efisien mengelola negeri. Pada awalnya, dengan adanya bantuan dari beberapa orang pegawai yang cerdas yang sebelumnya merupakan penasehat Liu Bei, negara Shu masih bisa bertahan. Namun, tidak lama setelah itu, dengan kepergian mereka seorang demi seorang, negara Shu semakin hari semakin lemah sampai akhirnya ia ditumbangkan oleh negara Wei setelah Liu Shan menyerah diri secara sukarela.

Setelah itu, Liu Shan telah diatur untuk tinggal di ibu kota negeri Wei, dan diberi gelar Anlegong (Tuan Aman dan Gembira). Pada suatu hari, dia diundang ke acara jamuan di rumah Sima Zhao, seorang hulubalang yang hebat di negeri Wei. Ketika acara jamuan itu diadakan, Sima Zhao mengatakan kepada Liu Shan dengan nada menghina,

"Tuan sudah meninggalkan negeri Shu begitu lama. Hari ini, saya telah mengatur pertunjukan tarian dan nyanyian tradisional negeri Shu khusus untuk tuan. Moga-moga ia dapat membantu mengobati kerinduan tuan."

Presentasi yang diatur oleh hulubalang Sima Zhao itu, benar-benar membuat pejabat bawahan Liu Shan sangat sedih karena terlalu rindu akan kampung halaman mereka. Namun, Liu Shan masih terus minum arak sambil mengobrol dengan orang lain dengan gembira. Air mukanya tidak menampakkan sedikit pun perasaan sedih dan rindu. Hulubalang Sima Zhao bertanya dengan heran.

"Masihkah tuan ingin pulang ke kampung halaman di negeri Shu?"

Liu Shan menjawab, sambil tertawa besar,

"Di sini ada tarian dan nyanyian yang begitu menarik. Ada juga anggur yang begitu sedap. Tentu saya tidak lagi ingin pulang ke negeri Shu."

Maka, setelah jamuan tersebut, hulubalang Sima Zhao serta pejabat lainnya di negeri Wei semakin memandang rendah kepada Liu Shan.

Catatan Keterangan:

Peribahasa "Le Bu Si Shu" atau "Terlalu Senang Hingga Lupa Akan Negeri Shu" ini, digunakan untuk mengingatkan orang atau golongan yang hanya tahu mencari kesenangan saja sampai lupa akan rumah tangga dan kewajibannya. Ia memberikan pelajaran bahwa dalam keadaan apapun, kita bukan saja tidak patut berhenti dari mengejar cita-cita, sebaliknya harus lebih tegas dengan diri sendiri, beraspirasi tinggi, dan berjuang dengan sepenuh tenaga untuk mencapai segala apa yang diaspirasikan.

Related Posts:

  • Ke Zhou Qiu Jian Pada zaman Negara-Negara Berperang, yaitu lebih 2000 tahun yang lalu, di Negeri Chu, ada seorang pria yang ingin menyeberangi sungai dengan menaiki perahu. Ketika sampai ke tengah sungai itu, tiba-tiba, pedang yang terikat … Read More
  • Si Mian Chu Ge Pada akhir abad ke-3 sebelum Masehi, pemerintah Dinasti Qin yang zalim itu telah menimbulkan kemarahan rakyat. Karena itu, muncullah beberapa banyak kelompok tentara pemberontak dari petani di semua tempat di China. Diantar… Read More
  • Berjuang sampai ke titisan darah terakhir karena tidak ada jalan untuk mundur Pada akhir Dinasti Qin, militer negeri Qin yang meluncurkan serangan besar-besaran terhadap negeri Zhao, tentara Qin telah mengepung tentara negeri Zhao tersebut di suatu tempat yang bernama Julu, yaitu di Kabupaten Pingxia… Read More
  • "Ai Wu Ji Wu" sayang kepada seseorang Pada abad ke-11 sebelum Masehi, Dinasti Shang yang sudah memerintah selama 600 tahun di China menjadi semakin lemah. Administrasi yang tidak adil, perang yang berlangsung bertahun-tahun lamanya, pajak dan beban yang dikenak… Read More
  • Rute perjalanan dari Shanghai ke gunung Qomolangma Anda ingin mendaki gunung Mount Everest yang merupakan puncak gunung tertinggi di dunia, pendakian ke puncak gunung ini bisa dilakukan dari sisi Nepal dan Tibet, jika melalui Tibet bisa Rute dari A ke G: Shanghai - Xian - Xin… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.