Friday, August 22, 2014

Harta warisan China di Museum Jepang

Merah Putih Cotton Roses. Ini adalah lukisan alam dari Dinasti Song. Dibuat oleh Li Di tahun 1197, dulu dikumpulkan di Old Summer Palace dan sekarang dalam koleksi Museum Nasional Tokyo.

Luodian Zitan lima-string pipa yang dibuat pada Dinasti Tang (618-907). Sebuah pipa biasa memiliki empat senar tapi yang satu ini memiliki lima. dapat dimainkan sebagai gitar atau sebagai instrumen tiga-string.dan sekarang di pajang di Jepang Imperial House.

Segel Raja emas segel emas padat yang diberikan oleh kaisar China untuk utusan diplomatik dari Jepang pada tahun 57 Masehi. Hal ini ditemukan pada tahun 1784 di Pulau Shikanoshima di Prefektur Fukuoka, Jepang. Segel saat ini dalam koleksi Fukuoka City Museum di Jepang

Sang Luan Tie oleh Wang Xizhi, seorang kaligrafer China tradisional disebut sebagai Sage of Calligraphy, yang hidup pada Dinasti Jin (265-420). Ini diyakini telah dibawa ke Jepang oleh biarawan Jianzhen China, yang membantu untuk menyebarkan agama Buddha di Jepang.
Patung perunggu Macan Makan Manusia yang dibuat pada akhir Dinasti Shang (c.16th abad abad ke-11 SM). Harta perunggu saat ini sedang berada di  Izumiya Museum di Jepang

China Tang Honglu dari Dinasti Tang (618-907). Ini adalah prasasti batu yang terbesar dan terberat peninggalan budaya China. benda ini dijarah dari China pada tahun 1908 dan saat ini dalam kepemilikan Jepang Imperial Palace
Sejak zaman dinasti Sui (581-618) dan Tang (618-907), Jepang telah belajar dari budaya China dan telah mengimpor banyak karya seni China. Setelah ribuan tahun mengumpulkan potongan-potongan ini, mereka memiliki banyak harta warisan budaya China.

Terutama selama konflik pada abad ke-20, China kehilangan banyak artefak tersebut. Di antara kekuatan asing, Jepang,adalah salah satu yang memiliki paling banyak peninggalan dari China.

Berikut ini adalah beberapa harta China yang dibawa ke Jepang: :



Yohen Temmoku Tea Bowl dibuat selama Dinasti Song Selatan (1127-1279). Warna yang berbeda bersinar dalam mangkuk, tergantung pada sudut di mana itu dilihat. Di dalam, itu tampak seperti langit berbintang, sehingga Jepang menyebutnya "alam semesta dalam mangkuk".  saat ini dipajang di Tokyo Seikado Bunko
Portrait Wuzhunshifan. Ini merupakan tingkat tertinggi lukisan pada zaman Dinasti Song (960-1279). lukisan ini berada di Tofukuji Temple Jepang

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.