Wei Zheng dilahirkan pada tahun 580 Masehi . Dalam situasi perang akhir zaman Dinasti Sui, ia turut membantu beberapa orang pemimpin pemberontak yang sangat terkenal . Namun , setelah menyerah kepada pemerintah Dinasti Tang , bakatnya yang besar itu telah menarik perhatian Li Jiancheng , Putera Mahkota ketika itu . Dan Wei Zheng lah diangkat menjadi pegawai kanan oleh Putera Mahkota tersebut . Dalam perselisihan antara Li Jiancheng dengan adiknya Li Shimin , Wei Zheng selalu membantu Li Jiancheng dan memberikan banyak saran untuk mengalahkan Li Shimin . Namun , Li Shimin akhirnya berhasil mengalahkan kakaknya dan menjadi Pangeran Mahkota yang baru dan kemudian menjadi Kaisar Taizong dari Dinasti Tang .
Namun , beliau sangat menyanjung tinggi ketokohan Wei Zheng dan memberikan kebebasan sepenuhnya kepada beliau . Kemudian beliau melantiknya menjadi pegawai penasihat khusus. Wei Zheng berusaha sungguh - sungguh untuk membantu beliau demi membalas budi beliau . Wei Zheng pernah mengajukan 10 masalah yang perlu diberikan perhatian oleh beliau dan 10 bidang yang beliau tidak bisa menjaga sikap toleransi . Beliau mengakui semua kesalahan yang dinyatakan oleh Wei Zheng itu dan kadang - kadang membawa surat rekomendasi Wei Zheng itu untuk mengingatkan diri beliau . Berdasarkan catatan sejarah , Wei Zheng telah mengajukan proposal sebanyak 200 kali kepada beliau , yang melibatkan bidang politik , ekonomi , budaya , hubungan luar dan kehidupan pribadi beliau . Jadi , beliau sangat menghormati dan juga agak " takut " kepada Wei Zheng . Pada suatu ketika , beliau pernah memiliki seekor elang , dan . beliau sangat suka bermain dengan elang itu . Pada suatu hari , ketika beliau sedang bermain - main dengan elang itu , tiba - tiba Wei Zheng datang . Karena takut dikritik oleh Wei Zheng , beliau segera menyembunyikan elang itu dalam pakaian beliau . Setelah Wei Zheng melaporkan urusannya dan meninggalkan tempat itu , ternayata burung elang itu telah mati karena tidak dapat bernafas .
Ketika Wei Zheng meninggal pada tahun 643 Masehi , beliau merasa sangat duka cita . Dia pernah menyatakan kepada para pegawai bahwa menggunakan tembaga sebagai cermin , dapat menyusun pakaian ; menggunakan sejarah sebagai cermin , dapat memahami kemakmuran dan transisi dinasti ; menggunakan orang sebagai cermin , dapat mengetahui keberhasilan dan kesalahan sendiri . Beliau selalu menggunakan tiga cermin untuk menghindari diri dari membuat kesalahan . Apabila , Wei Zheng meninggal , beliau pun hilang sebuah cermin .
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.