Wednesday, October 2, 2013

Presiden China kunjungi Indonesia dan Malaysia

Presiden Xi Jinping akan segera mengadakan kunjungan kenegaraan ke Indonesia dan Malaysia. Indonesia dan Malaysia merupakan tetangga baik China yang terpisah oleh laut. Saat ini, situasi dunia sedang mengalami perubahan drastis dan restrukturisasi besar. Oleh karena itu, kunjungan Xi Jinping untuk pertama kalinya ke Asia Tenggara sejak terpilih sebagai presiden China mengundang perhatian seluruh dunia. Melalui kesempatan ini pemimpin China akan membahas pedoman pembangunan kerja sama dengan pemimpin kedua negara tersebut, yang memiliki arti penting untuk mendorong kerja sama dan pertukaran antara China dengan Indonesia dan Malaysia.

Kerja sama pragmatis China dengan Indonesia dan Malaysia memainkan peran pelopor dalam hubungan China dengan ASEAN. Hubungan China dengan kedua negara tersebut dapat terlihat berstandar tinggi, mencakup bidang yang luas dan berkesinambungan. China merupakan mitra dagang terbesar kedua bagi Indonesia. Indonesia selama 3 tahun berturut-turut tercatat sebagai pasar pemborongan proyek terbesar China di ASEAN, sekaligus sumber pensuplai energi yang penting bagi China. Kerja sama China dengan Indonesia menjangkau sejumlah bidang. Tidak hanya itu, bidang pemetaan penerbangan angkasa luar juga mencapai hasil positif. Begitu pula dengan penerapan satelit, penelitian dan pelestarian lingkungan maritim, keamanan pelayaran serta perikanan. Kerja sama tersebut boleh dikatakan sebagai teladan di kawasan tersebut.

China menjadi mitra dagang terbesar Malaysia selama 4 tahun berturut-turut, sedangkan Malaysia merupakan mitra datang terbesar China di ASEAN selama lima tahun ini. nilai perdagangan China-Malaysia telah mencapai US$ 100 Miliar dalam tahun 2013. Taman Industri Qinzhou dan Taman Industri Kuantan yang dibangun bersama oleh China dan Malaysia merupakan contoh nyata kerja sama sukses saling investasi di kawasan ini. Jembatan Penang ke-2 sepanjang 22,5 kilometer yang dibangun bersama China dan Malaysia akan dirampungkan akhir tahun ini. Dana pertukaran mata uang kedua negara telah mencapai 180 miliar RMB. Sebuah angka yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.