Proyek Minyak Pelumas Sinopec akhirnya selesai dibangun di Singapura kemarin (11/7) dan telah mulai beroperasi. Proyek ini diperkirakan akan meningkatkan daya saing minyak pelumas Sinopec di pasar internasional.
Direktur Jenderal Sinopec Lubricant Co. Ltd. Pei Wenjun mengatakan, Singapura yang terletak di Selat Malaka merupakan pusat usaha logistik utama di Asia, dan juga merupakan pusat penyulingan minyak terbesar ketiga dan basis petrokimia terbesar ketiga menyudul Houston dan Rotterdam. Kini, transaksi minyak mentah melalui Singapura mencapai 15% hingga 20% dari volume total perdagangan minyak mentah seluruh dunia. Sementara itu, di antara minyak yang diimpor China dan Jepang dari Timur Tengah, sekitar 70% dan 80% melintasi Selat Malaka.
Peresmian pabrik pelumas di Singapura memungkinkan bisnis Sinopec menjangkau seluruh ASEAN.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.