Makam |
Kedatangan Islam di Kota Guangzhou ini yang dahulunya dikenal sebagai `Fair '. ada dua tempat utama yang masih ada kesan peninggalan kedatangan pertama agama Islam di China. Dua tempat peninggalan sejarah awal Islam itu adalah Masjid Huaisheng dan juga Makam Kuno yang dikenal sebagai Makam Saad Abu Waqqash.
i) Masjid Huaisheng
Masjid Huaisheng telah dibangun oleh Saad bin Abu (Abi) Waqas sekitar 1.300 tahun yang lalu di tempat yang dikenal sebagai Guangtalu '. Pada saat itu, masjid ini juga dikenal sebagai Masjid Mercusuar, atau sering juga disebut sebagai `balai shalat '. Kata Huaisheng digunakan dalam "Nan Hai Bai Yong - Fan Ta" (Kisah-kisah di Laut Selatan, `Menara Asing ') oleh Fang Xinru, dari Dinasti Song Selatan. Dalam buku ketiga "Nan Hai Bai Yong Xu Bian" (Kisah-kisah Laut Selatan Lanjutan) oleh Fan Kunwu dari Dinasti Qing disebutkan bahwa "Pemimpin Agama Islam adalah Nabi Muhammad, orang muslim memanggilnya` Nabi '. Justru, masjid ini disebut Masjid Huaisheng berarti memperingati orang suci, yaitu Nabi Muhammad ". Pemakaian kata Huaisheng, yang berarti memperingati orang suci, sesuai dengan pernyataan perasaan terharu dan kesyukuran para pedagang arab yang menempuhi lautan dan badai untuk sampai ke Guangzhou dengan selamat. Ketika mereka tiba di Guangzhou, kegiatan pertama mereka (pedagang Islam) adalah shalat sebagai tanda syukur kepada Allah dan Rasulullah.
Sebagaimana dijelaskan tadi bahwa Masjid Huaisheng ini didirikan pada awal Dinasti Tang (618-9-7 TM) oleh Abu Waqas, seorang sahabat Rasulullah yang datang menyebarkan ajaran Islam di Guangzhou dan membangun masjid ini sebagai memperingati Nabi Muhamad saw Masjid bersejarah lebih dari 1.300 tahun ini merupakan masjid tertua (paling lama) di China. Menara yang berbentuk silinder dan bercirikan arsitektur Islam ini memiliki ketinggian 36.3 meter. Awalnya menara ini adalah untuk muazin berazan menandakan masuknya waktu shalat untuk umat Islam. Ketika mendengar suara adzan tersebut, orang-orang Islam yang berada di sekitar area tersebut akan datang beramai-ramai untuk mengerjakan shalat. Pada saat itu, menara ini terletak persis di tepi Sungai Mutiara (Zhu Jiang), yaitu berdekatan dengan pelabuhan utama yang sibuk dengan kapal dagang dari berbagai pelosok dunia. Biasanya, pada malam hari, lampu dipuncak menara akan dipasang untuk membantu kapal-kapal yang lalu lalang di sungai mutiara. itulah sebabnya menara ini kemudian dinamakan Masjid Mercusuar.
ii) Makam Kuno Wali-Abu Waqash
Makam Kuno Wali (Abu Waqas) di Guangzhou ini disebut juga sebagai "Kuburan Hui Hui", yang terletak di Bukit Guihua. Di area makam terdapat bangunan rumah, sedangkan di sebelah barat terdapat tiga kantor dan di sebelah utara terdapat pula ruang shalat. Abu Waqas adalah seorang tokoh yang sangat terkenal dalam membawa masuk agama Islam ke China. Ia dikatakan meninggal dunia di Guangzhou dan dikuburkan di Makam Muslim Bijaksana (Xian Xian Mu) yang dibangun oleh orang Islam untuk memperingati beliau. Bentuk ruang makam melengkung ke atas, laksana lonceng yang tergantung. Di dalamnya seperti gua. Waktu membaca Quran atau berbicara di dalam makam ini, terdengar suara bergema sehingga juga disebut sebagai `Makam Bergema '. Makam ini dianggap keramat dan sering dikunjungi oleh berbagai lapisan masyarakat dari berbagai pelosok dunia.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.