Departemen Perlindungan Lingkungan China mengatakan uji coba nuklir Korea utara sejauh ini tidak mempengaruhi radiasi lingkungan dan kesehatan masyarakat di China, dengan tingkat radiasi yang normal. Korea utara mengadakan uji coba nuklirnya kemarin dan merupakan suatu tindakan defensif yang ditujukan kepada Amerika Serikat.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri China Yang Jiechi membahas situasi nuklir di Semenanjung Korea dalam percakapan telepon dengan timpalannya dari Rusia Sergei Lavrov. Kedua belah pihak sepakat untuk menjaga komunikasi yang erat.
China telah mendesak untuk semua pihak bersikap hati-hati dan menentang tindakan yang meningkatkan ketegangan.
Di perbatasan antara China dan DPRK, Jembatan Persahabatan masih mengingat tentang bagaimana pasukan China pernah membantu tentara tetangga Korea pada tahun 1950 dalam perang Korea melawan tentara Korsel yang didukung AS.
Kembali ke ibukota Beijing, beberapa warga khawatir tentang efek kesehatan. "Ini akan membahayakan kesehatan dan keselamatan manusia jika terjadi kebocoran radiasi nuklir, itu akan memiliki efek yang besar. Departemen Perlindungan Lingkungan China mengatakan, bahwa pada Kamis pagi tidak terdeteksi radioaktivitas di wilayah perbatasan dengan Korut.
Lebih dari 150 stasiun pemantauan radiasi di seluruh China sedang memantau tingkat radiasi 24 jam sehari, dan beberapa tim pemantauan radiasi telah dikirim ke provinsi timur laut antara lain prov Jilin.
Korea utara melakukan uji nuklir ketiga pada hari Selasa kemarin Pengujian dilakukan di Kilju County, Provinsi Hamkyung utara-Korea utara , sekitar 100 km dari perbatasan China-Korea utara atau DPRK : Demokratik people Ripublik Of Korea.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.