Para Peminpin baru China (Presiden China Xi JinPing - diapit di tengah-tengah) |
Xi Jinping mengatakan, berdasarkan pengalaman yang lalu, negara akan jatuh jika ia dibiarkan ketinggalan, dan pembangunan adalah satu-satunya cara untuk mencapai kemakmuran. Sekarang, masa depan negara tergantung pada pembangunan. Meskipun menemukan jalan pembangunan yang benar tidak mudah, namun pemerintah harus selalu melangkah ke depan dan jangan sekali-kali menyerah. Jika menjangkau masa depan pula, perjalanan yang harus ditempuh masih jauh, jadi anggota partai harus berusaha keras untuk merealisasikan tujuan pembangunan yang dikehendaki.
Menurutnya, setiap orang memiliki impian dan cita-cita sendiri. Kini, semua orang berbicara tentang "Impian China". Pada pendapatnya, kebangkitan China secara besar-besaran adalah impian terbesar seluruh bangsa China. Impian ini menggabungkan harapan beberapa generasi rakyat, mewakili kepentingan bersama bangsa dan negara China, dan merupakan harapan yang diharapkan oleh semua rakyat China. Sejarah mengajarkan kita bahwa nasib dan masa depan seseorang berkaitan dengan nasib dan masa depan bangsa dan negaranya. Negara makmur, bangsa maju, rakyatnya juga bahagia. Usaha untuk membangkitkan kembali bangsa China adalah usaha yang mulia tetapi menantang, dan membutuhkan titik keringat rakyat China dari generasi ke generasi.
Beliau juga mengatakan, sikap pandai tapi omong kosong akan menghancurkan negara, hanya kerja yang keras yang benar yang dapat membangunkan negara. Anggota PKC generasi ini harus berusaha untuk mengembangkan partai dan memimpin rakyat untuk membangun negara dan bangsa, agar tujuan kebangkitan bangsa China dapat tercapai.
Di akhir kata beliau menyatakan keyakinannya bahwa tujuan untuk membangun masyarakat yang makmur dapat dicapai menjelang ulang tahun PKC yang ke-100, sedangkan tujuan untuk membangun negara demokrasi modern yang kaya dan berkuasa dapat terealisasi menjelang ulang tahun ke-100 Republik Rakyat China. Impian bangsa China untuk bangkit kembali pasti menjadi kenyataan.
Sumber : Xinhuanet