Inilah seorang karyawan etnis Kazak terlihat sedang mengoperasikan mesin penyulam di Kota Kalasu, Kabupaten Nileke, Daerah Otonom Xinjiang. Barang sulaman yang bermerek "Kesai" yang diproduksi di kota tersebut merupakan salah satu pendapatan utama bagi kaum wanita, dan sekarang ini mulai diekspor ke pasar Asia Tengah serta pasar domestik di kawasan pantai timur dan selatan China. Mesin menyulam mulai digunakan sejak tahun lalu karena kecepatannya jauh lebih tinggi dari buruh. Dilaporkan bahwa jumlah produksi per jam melalui operasi mesin sama dengan yang buatan tangan seminggu.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.