Presiden Tiongkok Hu Jintao kemarin (26/6) mengadakan pertemuan dengan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono di Toronto, Kanada.
Pada kesempatan itu, Hu Jintao mengatakan, sejak memasuki tahun ini, hubungan Tiongkok-Indonesia menunjukkan momentum perkembangan yang memuaskan. Tiongkok memandang penting kemitraan strategis dengan Indonesia, bersedia memperdalam kerja sama pragmatis di berbagai bidang dengan memanfaatkan kesempatan 60 tahun penggalangan hubungan diplomatik kedua negara, dalam rangka terus menciptakan situasi baru dalam pengembangan kemitraan strategis dengan Indonesia.
Hu Jintao menunjukkan pula, Tiongkok akan seperti di waktu yang sudah-sudah terus mendukung pembangunan masyarakat dan integrasi ASEAN, tegas mendukung ASEAN memainkan peranan dominan dalam kerja sama ASEAN-Asia Timur. Tiongkok bersedia meningkatkan kerja sama dengan ASEAN untuk memelihara dan membangun kawasan perdagangan bebas Tiongkok-ASEAN (CAFTA), mengintensifkan saling penyambungan infrastruktur antara kedua pihak, memperdalam kerja sama moneter, memperluas pertukaran humaniora, dan terus mendorong hubungan Tiongkok-ASEAN ke suatu taraf yang baru.
Hu Jintao mengatakan, Tiongkok akan berupaya bersama Indonesia untuk mendorong KTT G-20 di Toronto mencapai hasil positif dan pragmatis.
Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan sepenuhnya menyetujui usulan Hu Jintao tentang pengembangan hubungan bilateral. Susilo menyatakan, Tiongkok kini memainkan peranan yang semakin besar di Asia bahkan di seluruh dunia. Indonesia bersedia meningkatkan kerja sama dengan Tiongkok dalam masalah regional dan internasional, dalam rangka memelihara kepentingan bersama negara-negara berkembang. Dia berharap Tiongkok terus memainkan peranan penting dalam kerja sama G-20 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Asia dan dunia.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.