Tahun Baru Imlek adalah hari raya tradisional yang paling meriah di Tiongkok. Rakyat di berbagai daerah mempunyai tradisi menyulut petasan, berbelanja, serta memasang kuplet dan lampion saat merayakan Tahun Baru Imlek. Di antaranya, "belanja tahun baru" adalah salah satu acara utama bagi rakyat di berbagai daerah. Di Daerah Aletai, Daerah Otonom Uigur Xinjiang bagian barat laut Tiongkok, pemerintah setempat sudah menyediakan barang-barang yang cukup untuk memenuhi aktivitas belanja masyarakat. Walaupun daerah itu baru saja dilanda bencana badai salju yang langka dalam sejarah, namun bencana itu nyaris tidak menimbulkan dampak negatif yang serius terhadap pasar menjelang perayaan hari raya. Li Tao, salah seorang pedagang sayur mayur setempat mengatakan kepada wartawan:
"Untuk menjamin pensuplaian sayur mayur yang segar, pihak terkait telah mengerahkan personel khusus untuk mengurusi distribusi barang di Bazaar Beiyuanchun. Kami kini sibuk bekerja guna menjamin massa rakyat membeli sayur-sayuran yang segar."
Di Wenchuan, Provinsi Sichuan bagian barat daya Tiongkok yang diguncang gempa bumi dahsyat pada tanggal 12 Mei tahun 2008, suasana perayaan Tahun Baru Imlek juga sangat terasa di mana-mana. Pemerintah Kota Mianzhu, salah satu kota di daerah bencana, khusus mengumpulkan sejumlah beras dan minyak goreng untuk dibagi-bagikan kepada masyarakat kurang mampu menjelang hari raya. Zheng Li, salah seorang petugas pemerintah Kecamatan Xiaode sempat diwawancarai wartawan saat mengirim barang Tahun Baru kepada massa rakyat. Ia mengatakan:
"Pemerintah Kecamatan Xiaode mempersiapkan banyak barang, antara lain, beras, minyak goreng, susu, bahkan seliput untuk dibagi-bagikan kepada masyarakat yang kurang mampu."
Tahun Baru Macan Besi Penanggalan Tibet tahun ini juga kebetulan jatuh pada tanggal 14 Februari, satu hari yang sama dengan Tahun Baru Imlek. Kebetulan itu telah menambah kemeriahan dan kegembiraan bagi rakyat setempat untuk menyosong hari raya. Menurut tradisi setempat, rakyat etnis Tibet dengan pakaian hari raya akan melakukan sembahyang ke Kuil Johkang pada subuh tanggal 14 mendatang. Bersembahyang pada hari pertama tahun baru penanggalan Tibet adalah salah satu acara penting bagi rakyat etnis Tibet. Mereka percaya bahwa adalah sangat mujarab untuk melakukan sembahyang ke Kuil Johkang pada hari pertama Tahun Baru. Konjo asal daerah penggembalaan tengah melakukan persiapan untuk sembahyang tersebut. Ia mengatakan:
"Saya tiba di Lhasa (ibu kota Tibet) sebelum Tahun Baru untuk bersembahyang kepada Buddha, khususnya ke Kuil Johkang, memohon diberkati ketenteraman dan kebahagiaan awam pada tahun baru. Saya menganggap perayaan tahun baru dengan cara serupa mempunyai arti yang istimewa."
Selama liburan Festival Musim Semi, di berbagai daerah akan digelar aneka kegiatan budaya dan wisata yang unik. Di Beijing, badan pengurus pariwisata akan meluncurkan serial kegiatan perayaan Tahun Baru Imlek dengan menggelar 50 pekan kelenteng lebih serta mementaskan lebih 1.000 panggung pertunjukan. Wisatawan dalam dan luar negeri akan menikmati kebudayaan Tiongkok baik yang tradisional maupun yang modern. Direktur Jawatan Pariwisata Kota Beijing, Nyonya Zhang Huiguang mengatakan:
"Berwisata ke Beijing pada musim dingin sangat istimewa rasanya. Biro-biro perjalanan di Beijing sudah meluncurkan serial rute perjalanan, termasuk tur ke Tembok Besar, Taman Yihe dan 'Sarang Burung', tempat penyelenggaraan Olimpiade tahun 2008. Sementara itu, para wisatawan juga akan dihidangkan aneka kegiatan rekreasi lainnya, antara lain, berkunjung ke pekan kelenteng."
Tanggal 14 Februari mendatang juga adalah Hari Kasih Sayang. Kini suasana Hari Kasih Sayang juga semakin terasa di kota-kota besar di Tiongkok. Kepada kawula muda, toko-toko sudah menyiapkan pernak-pernik berupa bunga, boneka, tulisan, makanan dan hadiah lainnya yang bernuansa "pink".
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.