Pertemuan Informal Pemimpin Ke-17 Organisasi Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) dibuka di Singapura hari ini (14/11). Pemimpin 21 ekonomi kawasan Asia Pasifik akan membahas agenda-agenda mendesak seperti penanggulangan krisis keuangan internasional, pemulihan pertumbuhan ekonomi dunia, dan pengintensifan integrasi regional.
Sidang tahap pertama Pertemuan Informal Pemimpin Ke-17 APEC berlangsung di Istana Presiden Singapura sore tadi pukul 13:30. Dalam pertemuan tertutup selama dua jam lebih, para pemimpin anggota APEC melakukan diskusi mendalam mengenai masalah bagaimana mempererat komunikasi regional. Presiden Tiongkok Hu Jintao menyampaikan pidato arahan mengenai dukungan kepada sistem perdagangan multilateral. Sehubungan dengan itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Ma Chaoxu mengatakan:"Presiden Hu Jintao menekankan, di bawah latar belakang masyarakat internasional bersama-sama berupaya menanggulangi krisis keuangan internasional, menjaga kestabilan sistem perdagangan multilateral, mendorong percepatan proses perundingan putaran Doha agar mencapai sukses menguntungkan untuk meningkatkan taraf keterbukaan perdagangan internasional, menekan proteksionisme dan mendorong pemulihan ekonomi dunia. Hal ini teramat penting bagi semua anggota, khususnya para anggota berkembang untuk menanggulangi imbas krisis keuangan internasional dan sesuai dengan kepentingan bersama semua pihak."
Hu Jintao dalam pidatonya khusus menyinggung bangkitnya proteksionisme dalam berbagai bentuk belakangan ini. Untuk menanggulangi lebih lanjut krisis keuangan internasional, mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi dunia secara menyeluruh, tekad semua pihak dalam menentang proteksionisme tidak boleh goyah, tindakan tidak boleh kendur, perlu mewaspadai dan mengoreksi tindak proteksionis semu dalam berbagai bentuk, mengurangi dan menghilangkan pagar perdagangan, menyelesaikan friksi perdagangan dengan dialog dan musyawarah, untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi pemulihan ekonomi dunia secara menyeluruh dan perkembangannya dalam jangka panjang. Dikatakan oleh Ma Chaoxu:"Presiden Hu menunjukkan, Tiongkok adalah pendukung tegas liberalisasi dan fasilitasi perdagangan dan investasi, senantiasa mencurahkan tenaga untuk membangun sistem perdagangan multilateral yang adil, rasional dan nondiskriminatif, dan selalu ambil bagian dalam perundingan putaran Doha dengan sikap konstruktif. Tiongkok bersedia berupaya bersama semua pihak, mendorong perundingan putran Doha selekasnya menyelesaikan masalah-masalah yang belum terselesaikan untuk mencapai hasil yang menyeluruh dan seimbang dalam rangka mencapai target putaran pembangunan."
Tahun ini bertepatan dengan genap 20 tahun berdirinya APEC. Melalui perkembangan selama 20 tahun, APEC meski telah mengambil peran positif dalam ekonomi regional dan global, namun juga menghadapi banyak problem dan tantangan baru. Sehubungan dengan itu, Presiden Hu Jintao dalam pidatonya di depan sidang tahap pertama telah mengajukan usul tiga butir mengenai perkembangan APEC di masa depan. Dikatakannya, sebagai penggagas dan perintis liberalisasi dan fasilitasi perdagangan dan investasi kawasan ini, APEC perlu menonjolkan ciri khasnya, dan terus mendorong maju proses liberalisasi dan fasilitasi perdagangan dan investasi. Tiongkok setuju menjadikan realisasi target Bogor oleh para anggota maju sesuai rencana sebagai titik berat pekerjaan APEC untuk waktu dekat. Bersamaan dengan itu, APEC perlu meningkatkan investasi untuk mendorong kerjasama ekonomi dan teknologi mencapai hasil yang lebih besar, khususnya perlu benar-benar membantu para anggota berkembang melakukan pembangunan kemampuan, memperluas alih teknologi, dan meningkatkan taraf kerjasama ekonomi dan teknologi. Selain itu, APEC perlu melakukan reformasi dan inovasi, terus menerus memperkuat kedinamisan mekanismenya.
Presiden Hu Jintao mengumumkan pula bahwa pemerintah Tiongkok akan menyediakan dana 10 juta dolar Amerika untuk mendirikan Dana Kerjasama Tiongkok-APEC guna mendorong dan mendukung departemen dan perusahaan di Tiongkok ambil bagian dalam kerjasama ekonomi dan teknologi APEC.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.