Provinsi Yunnan disebut singkat dengan Dian, terletak di barat daya Tiongkok. Pada zaman kuno, penduduk etnis Dian menetap di sana. Yunnan artinya sebelah selatan awan berwarna-warni. Kunming merupakan ibukota provinsi Yunnan dengan luasnya 380 ribu kilometer persegi, luasnya merupakan 4,11% dari lahan seluruh negeri. Propinsi Yunnan berbatasan dengan Myanmar, Laos dan Vietnam. Di propinsi ini terdapat 10 pemandangan indah yang tak boleh dilewatkan.
Pertama, Danau Suodu.
Danau Suodu tidak hanya sebuah danau, tapi juga merupakan tempat dimana dewa-dewi meminum air. Danau ini terletak di Xianggelila, dan merupakan salah satu danau terbesar di dataran tinggi.
Tips: perjalanan menuju Danau Soudu sekitar satu jam dari Kabupaten Xianggelila.
Kedua, Danao Lugu.
Danau Lugu terletak di pegunungan, 230 kilometer dari kota Lijiang. Di pinggir danau tersebut dihuni etnis Mosuo yang mempunyai adat istiadat penuh ciri khas.
Tips: dari kota Lijiang ke danau Lugu sekitar 4 sampai 7 jam. Perjalanan ke Danau Lugu harus melewati Kabupaten Ninglang, jadi biasanya makan siang di Ninglang.
Ketiga, Teluk pertama sungai Jinsha.
Teluk Jinsha terletak di perbatasan antara kabupaten Benzilan dan kabupaten Dengrong, disebut sebagai Teluk Bulan. Dari puncak memandangi seluruh pemandangan indah, anda pasti akan segera segar kembali dan terpukau.
Keempat, tanah merah di Dongchuan.
Tanah merah Dongchuan terletak di desa Xintian yang terletak 40 lebih kilometer dari Dongchuan, di sana terdapat tanah merah yang khas. Setiap bulan September sampai Desember, sebagian tanah menunggu untuk digarap dan sebagian tanah telah ditanami gandum, maka dilihat dari jauh, pemandangan berwarna-warni, mulai dari tanah yang berwarna merah, tanaman yang hijau, awan yang putih, langit yang biru, semua ini membentuk pemandangan yang indah.
Kelima, Luoping.
Setiap bulan Maret, bunga Youcai yang berwarna kuning emas mekar berkembang menjadi lautan bunga. Luoping terletak di Yunnan Timur, sekitar 4 jam dari Kunming, ibu kota Yunnan. Selama berkembangnya bunga, terdapat kereta api pariwisata dari Kunming ke Luoping dengan harga 25 sampai 30 yuan, kalau menyewa mobil, harganya sekitar 200 sampai 300 Yuan per hari.
Keenam, Yuanyang Tanah Garapan yang bertingkat.
Yuanyang Tanah Garapan terletak di Kabupaten Yuanyang. Etnis Hani yang rajin bekerja menjadikan gunung di sana bagaikan lukisan alam dan pemandangan di sana berubah sewaktu-waktunya.
Tips: Yuanyang Tanah Garapan yang bertingkat terletak di pinggir jalan raya Yuanyang dan Luchun.
Waktu yang baik mengambil foto ialah November sampai April. Diantaranya Januari dan Februari adalah yang terbaik. Akan tetapi, berhubung waktu itu kebetulan juga liburan Tahun Baru Imlek, jadi wisatawan yang berkunjung banyak sekali, maka sebaiknya pesan tempat penginapan sebelum pergi.
Ketujuh, Tanah Lembah Haifeng Di Zhanyi.
Terletak di desa Dapo, kabupaten Zhanyi dengan luasnya 6,67 kilometer persegi, merupakan pemandangan tanah lembah yang mempunyai gunung, sungai, hutan, batu-batuan dan gua.
Karena tempat ini jarang dikunjungi, jadi terdapat banyak burung. Meskipun lalu lintas dan akomodasi di sana kurang baik, tapi tetap disukai wisatawan yang gemar berfoto.
Kedelapan, Gunung Salju Meili.
Gunung Salju Meili merupakan salah satu gunung salju yang paling indah di dunia, karena sering ditutupi awan, jadi sulit sekali melihat rupa gunung itu sebenarnya.
Tips: musim terbaik untuk berpariwisata ialah musim dingin dan semi. Ketika matahari baru terbit lebih mudah untuk melihat rupa gunung tersebut.
Kesembilan, Kehutanan Pasir Yuanmou.
Ini adalah tempat yang mempunyai pemandangan yang serupa dengan di Amerika Serikat Barat. Tiang pasir yang tinggi menjadi pemandangan khas di sini. Kehutanan Pasir Yuanmou terletak di dalam wilayah kabupaten Yuanmou.
Tips: perjalanan dari Kunming ke Yuanmou sekitar 180 kilometer, dan setiap hari terdapat bus dari Kunming ke Yuanmou. Di desa-desa sekitarnya terdapat akomodasi sederhana dan harganya murah.
Kesepuluh, Xianggelila.
Kosakata Xianggelila merupakan nama tempat yang dilukiskan oleh pengarang AS James Hilton dalam novelnya berjudul Lost Horizon di tahun 1933. Xianggelila dilukiskan sebagai tempat yang kekal dan tenteram. Di Diqing terdapat semuanya yang dilukiskan James Hilton. Kebetulan, Xianggelila pun adalah bahasa Tibet di Diqing, artinya matahari dan bulan dalam hati.