Wednesday, April 20, 2016

Pengecer global mencari ekspansi di pasar E-commerce China

Metro, raksasa ritel asal Jerman, mengumumkan berencana untuk lebih mengembangkan model bisnis dan mempercepat transisi ke pasar digital di pasar China daratan, tanda bahwa peritel tradisional internasional tetap bertekad untuk bersaing secara sengit di sektor e-commerce China.

perusahaan domestik China seperti Alibaba Group Holding memang mengambil sejumlah besar pangsa pasar di sektor e-commerce, Jeroen de Groot, presiden Metro China, mengatakan pada ulang tahun ke 20 perusahaan itu di Shanghai China.

Namun dia mengatakan Metro China akan meningkatkan platform online untuk menyediakan produk dengan harga yang wajar dan pelayanan yang baik di pasar China. Metro Cina memiliki 82 toko di 57 kota di negara ini dan lebih dari 4,3 juta anggota terdaftar.

Pada bulan September 2015, Metro China memperluas saluran dengan membuka sebuah flagship secara online pada platform Tmall global Alibaba.

Untuk lebih memanfaatkan potensi besar dari pasar konsumen China, perusahaan sedang mengembangkan (B2C) bisnis to bisnis-to-konsumen.

"Metro Group selalu menyambut pelanggan individual," Cao Yong, kepala komunikasi perusahaan dari Metro Jinjiang Cash & Carry Co, mengatakan kepada Global Times, bahwa perusahaan akan berbuat lebih banyak untuk menarik pelanggan individu.

Metro China bukan satu-satunya pengecer tradisional mencari perubahan internasional di pasar China.

Wal-Mart Stores Inc mengatakan bulan Juli 2015 bahwa pihaknya telah mengakuisisi kepemilikan penuh yhd.com, sebuah supermarket online berbasis di Shanghai. Wal-Mart berharap untuk meningkatkan yhd.com ini berdasarkan "pengalaman lokal" untuk menggabungkan dengan sumber dan pasokan global untuk lebih berkembang di China, kata Wal-Mart dalam sebuah pernyataan yang dirilis di situsnya pada 23 Juli 2015.

Wal-Mart tidak tersedia untuk memberi komentar pada rencana lebih lanjut di pasar e-commerce China.

Pengecer Carrefour asal Perancis juga telah menciptakan situs e-commerce China pada tahun 2015. Pada bulan Desember 2015, perusahaan juga meluncurkan aplikasi mobile shopping di China, yang bertujuan untuk mengeksplorasi secara online-untuk-bisnis offline.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.