Sunday, March 13, 2016

Kesatuan etnis adalah modal utama pembangunan Xinjiang dan Tibet



Perdana Menteri China Li Keqiang kemarin mendesak upaya secara sunguh-sunguh untuk mempertahankan kesatuan etnis dan stabilitas jangka panjang dalam pembangunan di Xinjiang.

Daerah Otonomi Xinjiang Uygur adalah kepentingan strategis untuk situasi keseluruhan negara, kata Li saat bergabung dan berdiskusi dengan anggota parlemen nasional dari wilayah barat laut itu.

daerah harus mendorong pengembangan untuk mengkonsolidasikan dasar stabilitas abadi, mengoptimalkan struktur industri, mempercepat pembangunan pertanian, tekstil dan pariwisata, dan meningkatkan proporsi industri non-sumber daya dalam perekonomian daerah, kata Li.

Memperbaiki penghidupan rakyat adalah tugas inti dari pemerintah Xinjiang dan pemerintah pusat akan memberikan dukungan yang lebih besar dalam pembangunan infrastruktur daerah untuk konservasi air, listrik dan transportasi, kata Perdana Menteri.

Dia meminta pihak berwenang di Xinjiang untuk memberikan layanan yang lebih baik di bidang ketenagakerjaan, pendidikan dan asuransi sosial dan meningkatkan pendapatan bagi orang-orang dari semua kelompok etnis.

Xinjiang harus terus melakukan yang terbaik untuk mempertahankan solidaritas etnis, yang merupakan  "garis hidup" perdamaian dan stabilitas abadi, katanya.

Sedangkan dalam musyawarah dengan anggota parlemen dari Daerah Otonomi Tibet, Wakil Perdana Menteri Zhang Gaoli menekankan prinsip-prinsip penting seperti mengatur Tibet sesuai dengan hukum dan berusaha untuk meningkatkan pembangunan jangka panjang dalam mengurangi angka kemiskinan.

Dia meminta Tibet untuk menyelesaikan membangun masyarakat cukup sejahtera bersama dengan bagian lain pada tahun 2020.

Tibet perlu memperkuat kesatuan etnis dan melakukan upaya sungguh-sungguh untuk menjaga stabilitas, katanya.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.