Asosiasi Nelayan Liuchiu Taiwan menuntut pihak Indonesia meminta maaf karena diduga menembak dua kapal nelayan Taiwan di Selat Malaka pada hari sebelumnya. Dua kapal nelayan yang terdaftar secara lokal mendapat sedikitnya 10 tembakan mereka saat kejadian, tapi tidak ada yang terluka, menurut pihak kapal Taiwant.
Tsai Pao-hsing (蔡寶興), sekretaris eksekutif asosiasi, mengatakan bahwa awak kapal melihat kode "2804" pada hul kapal patroli, yang melepaskan tembakan pada mereka, nomor yang biasanya mengidentifikasi kapal patroli resmi maritim Indonesia.
Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan sedang menyelidiki insiden itu dan akan mengajukan protes jika dapat membuktikan bahwa kapal resmi Indonesia atau kapal patroli menembak dua kapal nelayan Taiwan yang sedang dalam perjalanan ke Singapura.
http://focustaiwan.tw/news/asoc/201603210028.aspx
Wednesday, March 23, 2016
Kapal Nelayan Taiwan di tembak ketika melewati selat Malaka
Related Posts:
Angkatan Darat AS di larang menggunakan drone buatan DJI DJI menanggapi larangan Angkatan Darat AS untuk menggunakan pesawat tak berawak buatannya, karena kerentanan cyber, dengan mengatakan bahwa mereka tidak berkonsultasi selama keputusan tersebut dan masih berusaha untuk memin… Read More
Keindahan bordir Bohai MoheSeorang perancang menampilkan bordir Bohai Mohe di Museum di Harbin, ibu kota Provinsi Heilongjiang, China timur timur. … Read More
Kapal penelitian China "Kexue" bertolak ke pasifik baratKapal penelitian China "Kexue" siap berangkat dari Pelabuhan Chiwan di Shenzhen, Provinsi Guangdong, China selatan, untuk ekspedisi ilmiahnya ke Pasifik barat. … Read More
Pabrik Batu bata tradisional ChinaPara pekerja menghasilkan batu bata arsitektur China kuno di sebuah pabrik batu bata di Chu'an di Kota Renqiu, Provinsi Hebei, China utara, Pabrik batu bata, yang semula dibangun pada era Dinasti Qing (1644-1911), memulai pro… Read More
Warga China adalah orang paling optimis di dunia tentang masa depan negara mereka Warga China adalah orang paling optimis di dunia tentang masa depan negara mereka, kata survei bulanan, "What Worry the World - July 2017," yang dirilis oleh firma riset dan konsultasi global, Ipsos, pada tanggal 6 Agustus,… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.