Seorang teman etnis Tajik mengatakan bahwa pada tahun 1970 semua gembala etnik Tajik, baik laki-laki dan perempuan diberi senapan saat mereka menggembalakan domba di wilayah perbatasan. dimana pada saat itu China tidak memiliki personil militer yang cukup untuk menjaga daerah-daerah yang jauh dan terpencil dan pemerintah khususnya di kawasan dataran tinggi pamir di Xinjiang sehingga membiarkan etnik Tajik melakukan pekerjaan itu. namun sekarang karena PLA sudah kuat maka etnik Tajik lokal tidak lagi memiliki senapan terkecuali yang menjadi anggota PLA.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.