China menegaskan kemarin bahwa ia mengirim kapal ke pulau karang Wufang Jiao, sebuah atol dari Kepulauan Nansha di Laut China selatan, untuk menderek sebuah kapal Filipina yang terdampar untuk menjamin keselamatan navigasi dan melindungi lingkungan laut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Hong Lei membuat pernyataan pada konferensi pers harian dalam menanggapi laporan media Filipina yang mengatakan China melarang kapal Filipina mendekati Wu Fang Jiao atau melarang nelayan Filipina untuk mendekatinya.
Menurut Hong, sebuah kapal nelayan asing terdampar di dekat Wufang Jiao pada akhir 2015. Setelah beberapa kali di derek tapi gagal, pemilik kapal meninggalkan kapal dan mengambil semua peralatan utama.
Untuk mencegah kapal terdampar dari mempengaruhi navigasi dan juga dapat merusak lingkungan maritim, Departemen Perhubungan China mengirim kapal penyelamatan untuk menarik kapal dan membuangnya di temapy yang tepat, Hong menambahkan.
Selama proses tersebut, China membujuk kapal nelayan di perairan operasi untuk meninggalkan untuk memastikan kondisi keamanan navigasi dan operasi yang diperlukan, Hong mengatakan, menambahkan bahwa kapal penyelamatan telah kembali setelah operasi.
Juru bicara itu menegaskan kembali kedaulatan China atas Kepulauan Nansha dan perairan yang berdekatan. China akan menerapkan Deklarasi Perilaku Para Pihak di Laut China Selatan (DOC) secara komprehensif dan efektif dengan anggota ASEAN dan bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan, Hong menambahkan.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.