Inisiatif China tentang strategi "Satu sabuk dan Satu Jalan" telah membawa peluang baru untuk kota Shigatse, sehingga melihat potensi pembangunan ekonomi dan sosial yang lebih cepat. Kota ini akan menerapkan strategi membuka diri terhadap dunia luar dalam berbagai cara, mempercepat pembangunan Kereta Api Shigatse-Gyirong dan Shigatse-Yadong, dan upgread dan rekonstruksi Jalan raya China-Nepal Highway, menurut Samdrup Tsering, wakil walikota Shigatse.
Pada tanggal 1 Februari, konferensi untuk mempromosikan "Satu sabuk dan Satu Jalan" diadakan di Beijing. Tibet yang berbatasan dengan Otonomi Daerah Xinjiang, dan Qinghai, Yunnan dan provinsi lainnya di sepanjang rute strategis dan juga berbatasan dengan India, Nepal, Myanmar, Bhutan dan negara-negara Asia Selatan lainnya.
"Pembukaan Kereta Api Lhasa-Shigatse telah menyediakan kondisi dasar yang baik untuk meningkatkan tingkat pembangunan ekonomi dan perdagangan Tibet, dan mempromosikan kesejahteraan perdagangan perbatasan," kata Niu Zhifu, Wakil Presiden Sekolah Partai di Otonomi Tibet.
Dalam beberapa tahun terakhir, Tibet dan negara-negara tetangga China telah menjelajahi model kerjasama beragam dan saling menguntungkan. Perdagangan yang adil antara China Tibet dan Nepal telah ditingkatkan ke tingkat nasional.
Tahun ini menandai ulang tahun ke-60 pembentukan hubungan diplomatik antara China dan Nepal. Sebagai sebuah kota penting di Tibet menghubungkan wilayah barat China dengan benua Asia Selatan, Shigatse juga merupakan kota utama untuk sirkulasi daerah yang ditetapkan dalam "Satu sabuk dan Satu Jalan". Pada 1 Agustus 1955, China dan Nepal secara resmi menjalin hubungan diplomatik atas dasar lima prinsip Koeksistensi Damai. Dari 2006 hingga 2014, Nepal adalah mitra dagang terbesar Daerah Otonomi Tibet selama sembilan tahun berjalan.
Pada akhir 2014, Pelabuhan Gyirong di Shigatse dibuka lebih luas ke dunia luar. Sebagai pelabuhan perdagangan darat, Pelabuhan Gyirong terlibat dalam perdagangan umum, perdagangan perbatasan skala kecil, counter-trade warga perbatasan dan jenis lain dari perdagangan, mempromosikan pengembangan perdagangan perbatasan antara China Tibet dan Nepal.
Samdrup Tsering mengatakan, "Shigatse akan mempercepat pembangunan Kereta Api Shigatse-Gyirong dan Shigatse-Yadong dan upgrade dan rekonstruksi China-Nepal Highway, secara komprehensif meningkatkan kondisi infrastruktur pelabuhan dan daerah pelabuhan, mempromosikan pembangunan ekonomi kerjasama sabuk di sekitar Himalaya dan meningkatkan pembangunan zona kerja sama ekonomi lintas batas China-Nepal . "
Selain itu, Shigatse juga akan memperluas impor barang, mempercepat pengembangan pariwisata lintas batas, mempromosikan fasilitasi bea cukai dan selanjutnya memperbesar perdagangan dengan Nepal dan India.
Tuesday, August 18, 2015
Kota Shigatse di Tibet dalam menyambut Satu sabuk dan Satu Jalan
Related Posts:
China dan Kamboja perkuat kerjasama Militer Pasukan China siap bekerjasama dengan Kamboja untuk memperkuat komunikasi strategis dan kerjasama pragmatis, sekaligus mendorong hubungan militer kedua negara terus berkembang.Wakil Kepala Staf Umum Tentara Pembebasan Rakya… Read More
Kota Beijing tidak ramah terhadap pejalan kakiSebuah laporan dari International Nature Resources Defense Council (NRDC) menunjukkan bahwa kota Beijing sangat tidak ramah bagi para pejalan kaki, Menurut laporan itu, trotoar di Beijing tidak ramah terhadap pejalan kaki.Ko… Read More
Museum kaum Hakka di TMII Kaum Hakka/Khek yang rajin, tabah dan berani menghadapi tantangan telah memberikan kontribusi besar untuk kemerdekaan dan pembangunan Indonesia. Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan demikian dalam ucapara… Read More
Kantin khusus bagi kaum Manula di Ningxia Inilah beberapa orang tua yang hidup sebatang kara terlihat sedang makan di kantin Khusus Warga Emas di desa Nanzhuang, pekan Jingheyuan, Kabupaten Jingyuan, Daerah Otonom Ningxia yang berpenduduk etnis Hui M… Read More
Pameran bordir khas UygursSebuah pameran bordir diadakan di kota Kuqa daerah otonom Xinjiang Uygur di barat laut China, Lebih dari 500 karya bordir ditampilkan di pameran ini dan semua nya dibuat oleh perempuan lokal.dari 14 desa, yang memiliki… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.