Saab Perusahaan Kedirgantaraan dan perusahaan pertahanan Swedia berencana untuk melanjutkan diskusi dengan Angkatan Udara Indonesia untuk pembelian sebuah pesawat peringatan dini dan sistem kontrol udara di tengah meningkatnya upaya Indonesia untuk mengamankan perbatasannya.
Martin Vobora, direktur senior perusahaan pemasaran dan penjualan untuk wilayah Asia Pasifik, mengatakan kepada Jakarta Globe bahwa pejabat pemerintah RI telah banyak menerima tawaran itu.
"Sepertinya pemerintah RI menyadari bahwa ada kebutuhan untuk teknologi. Sekarang, itu hanya masalah waktu dan penempatan, "katanya di Linkoping.
Namun, ia mencatat bahwa belum ada pembicaraan resmi mengenai pengadaan pesawat peringatan dini dan sistem kontrol, yang dikenal sebagai sistem AEW & C.
Perusahaan lain yang menawarkan sistem peringatan dini udara termasuk Northrop Grumman.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.