Hal ini tidak benar bahwa China telah melarang muslim lokal di Xinjiang melaksanakan bulan suci Ramadhan, seorang wartawan Turki yang saat ini dalam perjalanan di Daerah Otonomi Xinjiang Uygur di barat laut China mengatakan kepada radio lokal Turki dalam sebuah wawancara.
Berbicara pada program live di Radio, Sadi Kaymaz mengatakan ia menghadiri shalat dengan Muslim lokal di Xinjiang selama bulan Ramadhan.
"Masjid itu penuh sesak, dan saya melihat tidak ada yang berhenti karena ingin memasuki atau meninggalkan masjid," katanya.
Dia juga mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya diundang untuk buka puasa dan sahur bersama dengan keluarga muslim lokal.
Kaymaz dan rekan-rekannya dari China Radio International mengambil waktu 10 hari perjalanan wawancara di Daerah Otonomi Xinjiang Uygur mulai dari 9 Juli.
Ramadhan berlangsung dari 18 Juni-18 Juli tahun ini. Selama musim ini puasa dan refleksi spiritual, Muslim tidak makan atau minum dari matahari terbit sampai senja. Hal ini banyak dilakukan oleh umat muslim di Xinjiang termasuk etnis minoritas Hui, Uygur, Kazak, Uzbec, Tajik dan Kyrgyz.
Rumor telah beredar di beberapa jaringan sosial di minggu terakhir bahwa China melarang muslim shalat dan puasa selama bulan Ramadhan. berita ini di edarkan oleh Media barat yang anti China...
Thursday, July 16, 2015
Wartawan Turki membantah rumor Ramadhan di larangan di Xinjiang-China
Related Posts:
Pertemuan Koordinasi latihan SAR antara China dan ASEAN Berdasarkan informasi dari Biro Maritim Provinsi Guangdong China, Pertemuan Koordinasi China dengan Negara-Negara ASEAN untuk Latihan SAR Gabungan di Laut diadakan di Kota Guangzhou, pada 10-12 Mei. Para pakar lembaga SAR d… Read More
Kapal selam riset China Jiaolong, menemukan kumpulan nodul polimetalik di daerah Puyuan di Laut China Selatan.Kapal selam riset China Jiaolong, menemukan kumpulan nodul polimetalik di daerah Puyuan di Laut China Selatan. … Read More
PM China terus mengkampanyekan eformasi administratif dan inovasi industri Perdana Menteri China Li Keqiang terus menekankan reformasi administratif dan inovasi industri untuk menarik investasi dan meningkatkan pembangunan ekonomi negara tersebut. Li membuat ucapan tersebut dalam sebu… Read More
"One Belt One Road"—Sebuah Orkestra "Angklung" Antara Indonesia dan China Xie feng Dubes China untuk NKRI Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dijadwalkan menghadiri Forum "The Belt and Road submit" untuk Kerja Sama Internasional, yang akan diselenggarakan di Beijing, China, pada 14-15 … Read More
Persiapan kota beijing jelang OBOR SubmitHiasan yang menampilkan tema Belt and Road di dekat Chang'an Avenue di Beijing, kota Beijing akan menjadi tuan rumah Forum Belt and Road for International Cooperation pada tanggal 14-15 Mei. … Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.