Pihak Rusia mulai membangun pipa gas ke China

Pihak Rusia meluncurkan konstruksi jaringan pipa gas senilai 770 miliar rubel ($ 20,8 miliar) yang akan membantu membawa gas dari timur jauh Russia ke China. "Kami hari ini memulai proyek konstruksi terbesar di dunia," kata Presiden Vladimir Putin pada upacara dari bagian pertama pembangunan pipa gas sepanjang lebih dari 3.968 kilometer (2.466 mil)  dari luar kota Siberia timur Yakutsk.

"Tapi ini bukan tentang catatan, itu adalah fakta bahwa itu adalah proyek yang sangat penting bagi Federasi Rusia dan Republik Rakyat China," katanya, menurut komentar yang disiarkan di TV nasional.

Wakil Perdana Menteri China Zhang Gaoli, yang juga hadir pada upacara tersebut, mengatakan dia berharap pipa akan selesai dalam waktu empat tahun. "China sudah berencana pada semester pertama tahun depan untuk mulai membangun disisi bagian China dan kita harus berusaha untuk menyelesaikan pembangunan dan mulai eksploitasi pipa pada 2018," katanya.

Pada bulan Mei kedua negara menandatangani kontrak untuk pasokan gas Rusia ke China selama 30-tahun yang pada akhirnya akan melihat Rusia memasok gas ke China dengan nilai 38 miliar meter kubik gas per tahun, kesepakatan senilai $ 400 miliar.

Pipa, yang akan memiliki kapasitas total 61 miliar meter kubik per tahun, juga akan menghubungkan ladang gas di Yakustsk dan Irkustsk ke kota-kota di seluruh Rusia timur jauh.

Putin mengatakan sebelumnya bahwa proyek tersebut akan memungkinkan untuk ekspor hidrokarbon meningkat dan "juga merupakan langkah maju yang besar dalam gasifikasi di Rusia"

Rusia merupakan eksportir gas terkemuka di dunia, namun sampai saat ini sebagian besar ekspor di kirim ke Eropa, namun sejak terjadinya krisis di Ukraina, akibat embargo dari negara-negara barat, Pihak Rusia mulai mencari pembeli baru yaitu China..