Monday, July 19, 2010

Paduan Suara Indonesia Tampil di Lomba Paduan Suara Dunia


Lomba Paduan Suara Sedunia ke-6 dibuka di kota Shaoxing, Provinsi Zhejiang, Tiongkok kemarin (15/7) dengan diikuti lebih 200 rombongan paduan suara dari 53 negara, di antaranya negara-negara ASEAN paling aktif ambil bagian. Indonesia, Vietnam, Malaysia, Thailand, Singapura dan Filipina mengirim 34 tim, sedang Indonesia sendiri mempunyai 14 tim yang ambil bagian dalam perlombaan itu.

Lomba Paduan Suara Sedunia adalah Olimpiade paduan suara yang diselenggarakan oleh Yayasan Pertukaran Budaya Internasional setiap dua tahun di negara-negara dan kota-kota mitera kerjasama dunia. Sebagaimana Olimpiade, para peserta mewakili negaranya memperebutkan medali emas, medali perak dan medali perunggu di 20 lebih grup. Penilaian dilakukan berdasarkan seperangkat sistem penilaian akurat yang telah dikembangkan dan disempurnakan terus menerus dalam praktek bertahun-tahun guna menjamin keadilan secara maksimal. Tim-tim peserta ambil bagian dalam perlombaan kualifikasi, perlombaan terbuka dan kejuaraan sejak kemarin sore. Gladi resik digelar sejak kemarin pagi.



Di tempat gladi resik Teater Shaoxing, wartawan CRI kemarin bertemu dengan rombongan paduan suara dari Jakarta. Anggota rombongan itu Pak Lim mengatakan:"Kami datang dari Jakarta. Untuk kedua kali ini kami ambil bagian dalam lomba paduan suara Yayasan Pertukaran Budaya Internasional Jerman. Sebelum ini kami pernah ikut lomba paduan suara internasional ke-4 tahun 2006 di kota Xiamen. Meski kami bukan rombongan paduan suara pihak resmi Indonesia, namun kami datang ke Tiongkok mewakili kesenian Indonesia. Acara pertunjukan kami adalah lagu rakyat Jakarta yakni Kicir-Kicir, lagu rakyat Aceh 'Bungung Jempa', dan lagu rakyat Jakarta 'Jali-Jali'."

Rombongan paduan suara tersebut terdiri dari 38 anggota, berusia antara 50 dan 70 tahun, sebagian besar berasal dari kota Medan. Bahasa bukan penghalang bagi mereka untuk berkomunikasi dengan para petugas karena mereka umumnya fasih berbahasa Mandarin. Mengenai perjalanan di Tiongkok kali ini, Pak Lim mengatakan:"Usia para anggota kami antara 50 dan 70 tahun, meski terbilang sudah lanjut usia, tapi kami masih bisa berlomba dengan anak-anak muda. Kami gembira datang ke Shaoxing, dan sangat terkesan oleh keramahannya."

Lomba Paduan Suara Sedunia ke-6 dibuka di Shaoxing dalam upacara yang meriah kemarin malam bertepatan dengan ulang tahun ke-2500 kota tersebut.


Related Posts:

  • Bakamla adakan pertemuan dengan CCG Direktur Departemen Pengawal Pantai China (CCG), Meng Hongwei mengadakan pertemuan yang pertama kalinya dengan kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla), Laksamana Madya Ari Soedewo di Beijing.Meng dalam perte… Read More
  • Ornamen Tibet Ornamen Tibet umumnya mengacu pada dekorasi unik orang Tibet, yang biasanya adalah buatan tangan dari jades alam, batu, tulang binatang, perak dan perunggu Tibet. Bahan dan desain ornamen Tibet sebagian besar diberi mora… Read More
  • Tikungan tajam di Jalan Raya BadawanKreativitas dan imajinasi manusia seperti yang digunakan di alam selalu membawa inspirasi. Banyak jalan raya di China, menentang tantangan geografis dan iklim, adalah keajaiban pembangunan dunia. Mereka bisa benar-benar diseb… Read More
  • Desa Banyueli desa etnis minoritas She di ChinaTerletak di Ningde, provinsi Fujian di tenggara China, desa Banyueli adalah rumah bagi sejumlah orang dari minoritas etnis She, budaya yang berbeda dengan lebih dari 300 tahun sejarah. Seperti kebanyakan situs bersejarah d… Read More
  • Kecelakaan fatal di jalan tol Beijing-KunmingFoto yang menunjukkan lokasi kecelakaan pada bagian Pingyang dari jalan tol Beijing-Kunming di Provinsi Shanxi, China utara. Sebanyak 17 orang tewas dan 37 lainnya luka-luka setelah 56 kendaraan menumpuk pada jalan tol Beijin… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.