Baru-baru ini, Biro Survei Geologi Kelautan Guangzhou- China telah mengumumkan bahwa mereka berhasil menyelesaikan sebuah ekspedisi untuk menjelajahi suatu daerah di Laut China Selatan yang diyakini kaya dengan endapan hidrat gas, yang lebih dikenal sebagai es yang mudah terbakar.
Dua kapal penelitian samudra, Ocean No. 6 dan Tansuo-1, bertemu di daerah yang disebut Seahorse Cold Spring. Misi eksplorasi ini dilakukan oleh dua kapal selam buatan dalam negeri, kuda laut (Seahorse) yang dikendalikan jarak jauh dan Prajurit Laut Dalam (Deep Sea Warrior) yang diawaki. Ini adalah pertama kalinya China menggunakan dua kapal selam buatan dalam negeri untuk misi laut dalam yang terkoordinasi.
China adalah satu dari tiga negara di dunia yang melakukan penelitian ekstraksi hidrat gas, dua lainnya adalah Amerika Serikat dan Jepang. Menurut Survei Geologi AS, gas hidrat mewakili sumber energi besar yang belum tergali yang diperkirakan memiliki lebih banyak karbon daripada gabungan semua bahan bakar fosil lainnya di dunia.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.