Sunday, May 6, 2018

Agenda PM China ke Indonesia

Perdana Menteri China Li Keqiang akan memulai perjalanan ke Indonesia pada hari Minggu untuk kunjungan resmi yang akan berlangsung hingga Selasa, atas undangan Presiden Indonesia Joko Widodo. Ini akan menjadi perjalanan luar negeri pertama Li sejak pemerintah China yang baru mulai menjabat pada bulan Maret 2018.

Indonesia, sebagai tetangga China di seberang lautan, tidak hanya merupakan pusat penting di sepanjang Jalan Sutra Maritim kuno, tetapi juga menjadi saksi atas usulan dari 21th Century Maritime Silk Road Initiative. Presiden China Xi Jinping memulai prakarsa untuk pertama kalinya dalam sebuah pidato ke Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia pada tahun 2013.

Tahun ini menandai ulang tahun ke-68 dari pembentukan hubungan diplomatik antara China dan Indonesia, dan hubungan bilateral telah menghasilkan banyak manfaat dalam beberapa tahun terakhir.
bagi kedua negara.

Utusan China menjelaskan mengapa kunjungan Perdana Menteri Li ke Indonesia adalah istimewa

Agenda Li di Indonesia

Selama kunjungannya ke Indonesia, Li akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Jokowi, dan bersama-sama menghadiri pertemuan bisnis China-Indonesia.

Li dan Jokowi akan menyaksikan penandatanganan beberapa perjanjian kerja sama mengenai e-commerce dan kerjasama pertanian, menyuntikkan momentum baru ke dalam kerjasama bilateral yang ramah antara kedua negara, menurut Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian.

Li juga akan bertemu dengan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla.

Perdana menteri China akan mengunjungi Sekretariat ASEAN, bertemu dengan Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi, dan menghadiri kegiatan perayaan ulang tahun ke-15 kemitraan strategis China-ASEAN, menurut Kementerian Luar Negeri China.

Ikatan politik bilateral

Hubungan antara China dan Indonesia telah mengalami pasang surut sejak kedua belah pihak menjalin hubungan diplomatik pada April 1950, yang ditunda pada bulan Oktober 1967 karena terjadinya "peristiwa 30 November" 1965. Pada bulan Agustus 1990, kedua negara menyatakan kembalinya menjalin hubungan diplomatik mereka.

Dan setelah itu hubungan bilateral berkembang pesat dan para pemimpin kedua negara saling bertukar kunjungan dan kontak.

Dalam tiga tahun, Presiden Jokowi telah mengunjungi China sebanyak lima kali dan mengadakan enam pertemuan bilateral dengan Presiden Xi. Tahun lalu, Presiden Joko Widodo menghadiri Forum satu Sabuk dan Jalan untuk Kerja Sama Internasional (BRF), yang diadakan di China, dan selama itu kedua presiden mencapai konsensus penting untuk mensinergikan strategi pembangunan lebih lanjut dan memperluas kerja sama praktis di semua sektor.

Kedua negara telah mempertahankan dialog komprehensif di semua tingkatan, dan hubungan bilateral telah memperoleh momentum yang kuat dan pertumbuhan yang menyeluruh.

Ikatan perdagangan bilateral

Ikatan bisnis bilateral dan kerja sama praktis telah berkembang dari kekuatan ke kekuatan. Pada tahun 2017, perdagangan dua arah antara China dan Indonesia mencatat tingkat pertumbuhan sebesar 18,3%, mencapai 63,3 miliar dolar AS.

Secara khusus, ekspor Indonesia ke China meningkat sebesar 33%, yang mengarah ke hubungan perdagangan yang lebih seimbang. Peningkatan tahunan investasi China di Indonesia pada tahun 2017 melampaui 30%, dengan total volume mencapai 3,4 miliar dolar AS.

Proyek-proyek kerjasama besar, termasuk Kereta Api Berkecepatan Tinggi Jakarta-Bandung, sedang dalam pengerjaan sementara pendorong pertumbuhan baru terus bermunculan di infrastruktur, kapasitas industri, ekonomi digital dan sektor lainnya.

Dan selama acara Belt and Road tahun lalu, Presiden Jokowi mengusulkan inisiatif Koridor Ekonomi Terintegrasi Regional, sebagai proyek baru dalam upaya bersama untuk mensinergikan strategi pembangunan masing-masing.

Pertukaran budaya yang berkembang

Pertukaran antar-rakyat dan budaya yang telah berkembang semakin memperdalam pemahaman timbal balik di antara masyarakat kedua negara.

Pada tahun 2017, jumlah wisatawan China ke Indonesia mencapai 2,06 juta, meningkat 275% dari 2013, menempatkan China sebagai sumber wisatawan asing terbesar ke Indonesia.

China saat ini menerima lebih dari 14.000 pelajar Indonesia dan telah menjadi tujuan pendidikan luar negeri paling populer kedua di Indonesia.

Panda raksasa, Cai Tao dan Hu Chun, telah di kirim ke Indonesia, membangun jembatan persahabatan antara rakyat kedua negara.

(Dengan masukan dari artikel yang ditandatangani oleh Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian)

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.