Thursday, October 13, 2016

Kecaman Organisasi Non-Pemerintah AS terhadap Pasukan Pemelihara Perdamaian China untuk Sudan Selatan Tidak Sesuai dengan Kenyataan

Menurut laporan, sebuah organisasi non-pemerintah bernama 'Pusat Warga Sipil Dalam Konflik' yang markas besarnya terletak di Washington D.C AS baru-baru ini mengeluarkan sebuah laporan mengenai kasus penanganan konflik berskala besar yang terjadi di Juba, ibukota Sudan Selatan pada Juli lalu oleh pasukan pemeliharaan perdamaian PBB. Salah satu isi terkait mengecam prilaku pasukan pemelihara perdamaian China untuk Sudan Selatan ketika melaksanakan tugas. Mengenai hal tersebut, jubir Kementerian Pertahanan China Yang Yujun kemarin menyatakan, kecaman tersebut sama sekali tidak sesuai dengan kenyataan, dan murni adalah spekulasi jahat.

Pada Juli lalu, konflik terjadi di dalam negeri Sudan Selatan, menurut perintah markas besar misi PBB untuk Sudan Selatan, pasukan batalyon infanteri pemeliharaan perdamaian China di Juba, Sudan Selatan ditugaskan melaksanakan pertahanan keamanan di markas besar PBB untuk Juba dan kamp pengungsi nomor satu di sekitarnya. Pada 10 Juli lalu, konflik bersenjata semakin serius, sebuah kendaraan tempur infanteri pasukan pemeliharaan perdamaian China diserang roket, dan mengakibatkan prajurit China Li Lei dan Yang Shupeng tewas, beserta 5 orang lainnya cedera. Pasukan pemeliharaan perdamaian China langsung menambah pengiriman prajurit ke tempat tersebut, untuk melaksanakan tugas PBB dan menyelamatkan korban tewas dan luka-luka.

Yang Yujun menyatakan, sebelum pengumuman hasil survei PBB, kecaman apapun yang tidak sesuai dengan kenyataan mengenai tindakan pemeliharaan perdamaian dan personel pemeliharaan perdamaian PBB adalah tidak bertanggungjawab. CRI.




Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.