Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah menerima laporan bahwa Badan Intelijen Amerika (CIA) ingin dia mati. Dia membuat pernyataan dalam pidatonya di depan ratusan warga Filipina yang berada di Vietnam di Intercontinental Hotel.
"Sabi nila. pa-plano-plano baku ang CIA na patayin ako. Susmaryosep, ginoo, "katanya dalam satu jam, pidato berapi-api.
Dia kemudian membahas bagaimana dia tidak akan pergi berperang melawan China atas sengketa teritorial di Laut China Selatan.
Dalam pidato yang sama, Duterte berjanji untuk mengakhiri latihan militer bersama Filipina dengan Amerika Serikat.
Awal pekan ini, ia juga mengklaim bahwa AS tidak menyukainya.
Sebelum menyebutkan ancaman diduga dari badan intelijen Amerika, Presiden mengatakan ia tidak akan meninggalkan putusan pengadilan arbitrase ini tentang klaim Filipina atas Laut Filipina Barat.
"Akan selalu ada waktu untuk memperhitungkan hal tersebut. Ketika waktu itu datang, sabihin ko sa China, 'ito' yung amin. Saya akan berbicara dengan Anda, tapi aku tidak akan pergi keluar dari empat penjuru makalah ini. "Pero itu bukan waktu untuk mati," katanya. Duterte kemudian menambahkan bahwa ia tidak akan mengirim tentara untuk perang dan dibantai di medan pertempuran seperti Palawan.
Bahasa Tagalog :
"Naloko na. Eh kung dalhin Natin doon sa San Francisco OK ako. Oo, 'yung China, mamili kayo Diyan. Pero mag-jauh tayo tapos gawin mong medan pertempuran eh paalisin ko kayo, pati ang Amerika, 'umalis ka Diyan,' "katanya.
Dia kemudian mengaku menerima laporan bahwa CIA ingin dia mati.
http://globalnation.inquirer.net/145772/duterte-susmaryosep-cia-is-planning-to-kill-
Saturday, October 1, 2016
Home »
Berita Intl
» Duterte: CIA berencana untuk membunuhku
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.