Thursday, October 6, 2016

Budaya Pengangkutan Air Shandong

Pada lebih dari 4.000 tahun yang lalu, Raja Yu pada zaman Dinasti Xia (abad ke-21 SM sampai abad ke-16 SM) membagi wilayah China ke sembilan negara. Yan merupakan salah satu dari sembilan negara tersebut. Saat ini, negara tersebut terletak di daerah Yanzhou di kota Jining, provinsi Shandong. Banyak filsuf tersohor, termasuk Confucius dan Mencius, pernah menyebarkan ajaran mereka di tempat tersebut.

Menurut catatan dalam buku geografi pertama China, "Shangshu Yugong", wilayah yang berada di antara Sungai Jishui dan Sungai Kuning dinamai Negeri Yan. Negara itu terletak di daerah kota Jining dan Heze, provinsi Shandong serta bagian timur laut provinsi Henan. Sungai Jishui pada zaman kuno berasal dari Gunung Wangwu, kota Jiyuan, provinsi Henan, mengalir ke provinsi Shandong dan akhirnya bermuara di Laut Bohai. Dalam bahasa Mandarin, "Jining" berarti "perdamaian Sungai Jishui".

Kini, Sungai Jishui telah kering kerontang. Namun, kota Jining tidak pernah kekurangan air. Terusan Beijing-Hangzhou yang menghubungkan jalur air di selatan dan utara, panjangnya sekitar 1,797 kilometer. Antaranya, jalur air di kota Jining mulai dibangun sekitar 700 tahun yang lalu. Jalur air yang panjangnya 230 kilometer itu dimulai dari Gunung Liangshan, kemudian mengalir melalui kabupaten Wenshang, Jiaxiang, Rencheng, Zhongqu dan Weishan. Sandi air kuno selama lebih enam kilometer masih terpelihara dengan baik di kota Jining sampai sekarang.

Kemasukan air Sungai Wenshui dan Sungai Sishui telah menjamin kelancaran pelayaran di Terusan Beijing-Hangzhou. Namun, medan kota Jining yang tinggi di timur dan rendah di barat, menyebabkan banjir Sungai Kuning masih merupakan ancaman ke kanal yang melalui bagian barat Jining itu. Jadi, sejak zaman Dinasti Yuan, kaisar telah mengirim petugas ke Jining untuk melestarikan Sungai Kuning demi menjamin berbagai sumber di daerah selatan Sungai Yangtze seperti ikan, beras, sutra dan garam dapat dibawa dengan aman ke utara China. Sehubungan dengan itu, Jining menjadi pusat transit jalur air dan kota kanal yang utama pada saat itu.

Kini, bagian utama daerah Rencheng, kota Jining hanya delapan kilometer saja dari timur ke barat. Jarak dari selatan ke utaranya lagi dekat. Namun, di Taman Guanghe dan Renmin Park di daerah tersebut, kita seolah-olah dapat menyentuh bayangan kota kuno Yanzhou yang penuh dengan unsur-unsur kebudayaan.



Related Posts:

  • Keindahan Lembah Tongling di ChinaLembah Tongling terletak di ujung selatan Kawasan Perlindungan Alam Shuiyuanlin, Gunung gulong, Daerah Otonom Guangxi yang berpenduduk Zhuang, di China. Lembah yang panjangnya lebih 10 kilometer ini terdiri dari lima lembah y… Read More
  • Bentuk lahan Danxia di provinsi Gansu ChinaFoto yang menunjukkan landform Danxia di Zhangye Danxia National Geological Park di Zhangye, Provinsi Gansu, China.  … Read More
  • Benteng Guomori di provinsi Qinghai Benteng Guomori berjarak delapan kilometer dari utara county Tongren. Benteng itu menjadi tujuan budaya dan sejarah yang terkenal serta tempat asal seni Regong. Benteng Guomori dibangun dari tanah liat. Panjangnya 260 met… Read More
  • Keindahan di lepas pantai TaiwanBagi mereka yang tidak tahu akan lokasi mengagumkan ini, mereka pasti akan beranggapan bahwa kawasan ini pernah dijajah makhluk asing. karena bentuk unik muka bumi di kawasan pesisir pantai Taiwan ini dihasilkan dari erosi an… Read More
  • Air terjun Jiuzhaigou berubah menjadi esKarena kedatangan arus udara dingin, suhu udara turun tajam di daerah resor wisata Jiuzhaigou, Daerah Otonom Aba yang berpenduduk etnis Tibet dan Qiang, di provinsi Sichuan barat daya China. Suhu pada malam hari mencapai min… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.