Wednesday, October 12, 2016

36 Taktik Perang

"36 Taktik Perang" adalah sebuah buku klasik yang mengangdungi 36 taktik perang yang tidak hanya digunakan pada zaman kuno bahkan sampai ke zaman ini di China. Kasau dan tiang merupakan bagian yang paling penting dalam struktur rumah. Manusia dan kekuasaan yang memegang peranana yang penting dianggap kasau dan tiang.

Setelah China disatukan pada abad ke-3 sebelum Masehi, Qinshihuang, kaisar pertama Dinasti Qin, sangat yakin pada kesehatannya dan bercita-cita akan memerintah negara untuk jangka waktu yang panjang. Jadi, ia tidak mengatur pewaris untuk melanjutkan pemerintahannya. Namun, persaingan untuk merebut tahta kaisar di negaranya terjadi antara Fu Su dengan Hu Hai, dua orang putra beliau sehingga ada dua golongan yang bertentangan di dalam istana.

Fu Su, anak sulung Qinshihuang adalah orang yang jujur ​​dan baik hati, justru beliau mendapat dukungan dan dukungan dari rakyat seluruh negara. Sebaliknya, Hu Hai, anak bungsu kaisar itu, sifatnya ganas suka berfoya-foya dan menghabiskan waktu tanpa berbuat sesuatu yang bermanfaat. Qinshihuang sayang kepada Fu Su dan berencana akan mengisytiharkannya sebagai pewaris tahta kerajaannya. Oleh itu, Fu Su dikirim ke daerah perbatasan untuk belajar dan mendapatkan pelatihan dari Meng Tian, ​​seorang panglima militer yang terkenal.

Tidak lama kemudian, ketikat dalam perjalanan untuk mengadakan tinjauan ke suatu tempat lain, Qinshihuang telah jatuh sakit. Dia segera memerintahkan Li Si, perdana menteri yang ikut bersama dalam peninjauannya supaya pulang segera ke istana untuk memungkinkan Fu Su, anak sulungnya itu mewarisi tahtanya. Namun, perintah itu telah disembunyikan oleh Zhao Gao, seorang pejabat senior yang memegang merek segel kaisar. Tidak lama kemudian, Qinshihuang mangkat. Pewaris tahta kaisar itu tidak diumumkan karena Li Si takut terjadi kerusuhan jikalau perintah kaisar itu diketahui umum. Hal itu terus dirahasiakan.

Zhao Gao yang memiliki cita-cita sendiri berbincang dengan Li Si. Menurut perkiraan dia, setelah Fu Su naik takhta, Meng Tian pasti akan menjabat yang tinggi. Setelah itu, katanya lagi, apakah posisi dan kekuatan Li Si masih ketat? Li Si terpengaruh dan merasakan pendapat Zhao Gao tepat dan mengambil keputusan untuk melanggar perintah Qinshihuang sehingga membantu Fu su naik tahta kerajaan. Mereka telah membuat perintah palsu yang mengatakan bahwa Fu Su telah membunuh diri menurut perintah kaisar dan Meng Tian pula dibunuh dengan alasan yang lain. Setelah itu, Hu Hai telah menggantikan Fu Su dan naik tahta menurut perintah Zhao Gao dengan cara kasau dan tiang diganti secara rahasia. Dinasti Qin digulingkan hanya 3 tahun kemudian.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.