Monday, July 18, 2016

Perdana Menteri China yang pertama

Mengapa Anda belajar?

"Untuk membangun negara saya," jawab salah satu siswa berusia 14 tahun.

Namanya Zhou Enlai. Lahir di abad ke-19 di China, Zhou menjadi Perdana menteri pertama dari Republik Rakyat China. Dikenal sebagai seorang diplomat yang terampil dan cakap, ia menjabat sebagai menteri luar negeri pertama negara itu 1949-1958.

Pemimpin Mahasiswa

Sebagai aktivis mahasiswa di Universitas Nankai di Tianjin utara China pada tahun 1919, Zhou Enlai dan beberapa siswa lain mendirikan "Kebangkitan Masyarakat", menyatakan bahwa "sesuatu yang tidak sesuai dengan kemajuan di masa sekarang, seperti militerisme, kaum borjuis, partylords, birokrat , ketidaksetaraan antara laki-laki dan perempuan, ide keras kepala, moral usang, etika tua ... harus dihapuskan atau direformasi. "

Sebagai pendukung terkemuka boikot nasional barang-barang Jepang, Zhou dan tiga pemimpin mahasiswa lainnya ditangkap oleh pemerintah. Selama mereka ditahan 6 bulan, Zhou menyelenggarakan diskusi tentang Marxisme. Dia juga menjadi akrab dengan penyelenggara sel Komunis bawah tanah, yang kemudian menarik 15 anggota Kebangkitan Masyarakat untuk bergabung.

Zhou Enlai telah dididik di Jepang dan Eropa. Dengan membandingkan ide-ide dan konsep yang berbeda di negara yang berbeda, ia memutuskan untuk mendedikasikan karya hidupnya untuk Komunisme, yang menurutnya sesuai dengan kondisi nasional China.

Sebagai seorang tokoh berpengaruh dalam sejarah modern China, Zhou membuat kontribusi yang luar biasa untuk negara dan Partai Komunis yaitu :

1. Beliau adalah salah satu pemimpin dari Nanchang Uprising, gerakan pertama dari Partai Komunis China untuk melawan pemerintahan Kuomintang;

2. Beliau adalah salah satu pendiri dari Tentara Rakyat pada tahun 1927;

3. Beliau mempromosikan pembentukan front persatuan nasional anti-Jepang dengan menyatukan Partai Komunis China dan Kuomintang untuk memerangi serbuan Japan selama Perang Dunia II.

4. Beliau dibantu Mao Zedong dalam membangun China baru setelah tahun 1949.

Peringatan
Untuk menghormati Perdana menteri pertama China dan istrinya Deng Yingchao, Tianjin telah mendedikasikan peringatan untuk pasangan ini.

Deng, adalah co-founder dan sekali anggota termuda dari Kebangkitan Masyarakat, berkomitmen dirinya untuk pembebasan nasional China pada usia dini.

Sebagai seorang gadis 15 tahun, Deng memulai sebagai Kamerad Asosiasi Patriotik Perempuan Tianjin. Dia mengambil bagian aktif dalam gerakan mahasiswa Tianjin dengan mengorganisir kelompok pidato untuk mempromosikan ideologi patriotik.




0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.