Komandan Tentara Pembebasan Rakyat Angkatan Laut China Wu Shengli telah menekankan bahwa China dan Amerika Serikat memiliki peran kunci dalam memastikan perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan, dan kerja sama antara kedua angkatan laut adalah "satu-satunya pilihan yang benar."
Wu membuat pernyataan saat mengadakan pertemuan dengan timpalannya dari AS nya Admiral John Richardson dan delegasinya untuk membahas keamanan maritim.
Menggambarkan situasi keamanan saat ini di perairan sekitar China sebagai "rumit dan sensitif" dan mencatat meningkatnya isu Laut China Selatan, Wu mengatakan kunjungan Richardson akan bermanfaat bagi kedua negara untuk memperkuat komunikasi, mempromosikan kepercayaan, mengatasi keraguan dan menghindari kesalahan.
"Kami tidak akan mengorbankan kedaulatan dan kepentingan di Laut China Selatan," kata Wu, menekankan bahwa itu adalah "kepentingan inti" China dan menyangkut dasar pemerintahan, Partai, keamanan negara dan stabilitas dan kepentingan dasar bangsa China.
Wu mengatakan bahwa China tidak akan surut dalam menjaga kedaulatan teritorial dan tidak akan takut terhadap ancaman atau provokasi militer dari negara lain, angkatan laut China sepenuhnya siap untuk mengatasi segala provokasi.
"Kami tidak akan pernah berhenti melakukan pembangunan kita di Kepulauan Nansha setengah ... Kepulauan Nansha adalah wilayah melekat pada China, dan konstruksi diperlukan di pulau-pulau kami adalah wajar, dibenarkan dan sah," kata Wu.
Dia menekankan bahwa "tidak peduli negara atau orang apa yang melakukan tekanan atau ancaman terhadap China," China akan terus mendorong maju konstruksi pulau lengkap seperti yang direncanakan.
Menurut Wu, China membangun jumlah fasilitas pertahanan sepenuhnya ditentukan oleh jumlah ancaman yang dihadapinya.
Wu bersumpah bahwa China tidak akan pernah menyerah upaya untuk memecahkan masalah Laut China Selatan secara damai, meskipun "banyak faktor negatif saat ini," tetapi juga memperingatkan bahwa "setiap upaya untuk memaksa China untuk memberikan melalui meregangkan otot militer hanya akan memiliki efek sebaliknya ."
Wu menyatakan harapannya bahwa udara dan maritim pasukan kedua negara sepenuhnya mengikuti Kode etik untuk Unplanned Encounters di laut dan Tata Perilaku untuk Keselamatan di udara dan laut untuk menghindari salah pikiran strategis, dan untuk bersama-sama memastikan perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan.
Wu meminta kedua belah pihak untuk mempromosikan saling percaya strategis, mencari landasan bersama, memperluas lingkup kerjasama dan menciptakan momentum baru untuk China dan Amerika Serikat untuk mengembangkan jenis baru hubungan antara kedua negara.
Wednesday, July 20, 2016
Home »
China Military
» Komandan China Navy : China tidak akan takut terhadap ancaman atau provokasi militer dari negara lain
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.