Dalam laporan tersebut, Sekolah Tinggi NO.1 di kabupaten Zhongmuy mengatur bahwa hanya 15 dan 16 guru dapat memiliki anak kedua mereka di tahap pertama dan kedua tahun 2016. dan mereka yang masuk dalam kuota harus hamil dalam waktu yang telah di tentukan agar tidak menggangu jadwal pelajaran.
Hal ini menyebabkan masalah untuk beberapa guru perempuan yang sangat ingin anak kedua mereka tetapi mungkin harus menunggu selama bertahun-tahun pada kuota. Selanjutnya, jika mereka gagal untuk mematuhi peraturan mereka akan menghadapi risiko dipecat.
Beberapa guru mungkin menemukan kontroversial terhadap masalah ini atau tidak adil karena semua pasangan menikah di China telah diizinkan untuk memiliki dua anak sejak 1 Januari tahun ini.
Namun, sekolah menjelaskan bahwa guru perempuan adalah mayoritas di sekolah dan jika mereka gagal untuk memiliki anak sesuai dengan jadwal yang di tentukan, kerja normal sekolah akan terpengaruh.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.