Para ahli mengatakan mereka percaya keputusan China untuk mengundang Pemimpin Australia dan Selandia Baru untuk kunjungan berturut-turut mencerminkan hubungan ekonomi yang lebih kuat antara China dan kedua negara itu, dan respon China terhadap tekanan dari AS dan sekutunya di Laut China Selatan.
Perdana Menteri Selandia Baru John Key tiba tak lama setelah Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull meninggalkan China. Australia mengirim pasukan untuk latihan militer di Filipina tahun ini, yang juga termasuk bersama rekan-rekan mereka dari AS.
Dengan mengundang Australia dan Selandia Baru untuk mengunjungi China dalam suksesi, China mengirimkan sinyal yang kuat bahwa itu tidak ingin negara-negara luar untuk mengikuti sikap AS dalam membidik isu di Laut China Selatan, serta untuk menunjukkan niatnya untuk memperdalam hubungan ekonomi dengan kedua negara, Chen Xiangmiao, seorang peneliti di Institut Nasional untuk Laut China Selatan, mengatakan kepada global Times.
"AS telah berusaha untuk meyakinkan negara-negara Oseania seperti Australia untuk bergabung melakukan patroli di Laut China Selatan. China bertujuan untuk menggunakan kunjungan untuk mendapatkan pemahaman Australia dan Selandia Baru pada situasi regional, serta untuk memperingatkan AS terhadap membuat ketegangan di laut China selatan, "kata Chen.
Pernyataan datang setelah Menteri Pertahanan AS Ash Carter mengatakan selama kunjungannya ke Filipina bahwa pasukan AS dan peralatan militer akan dikirim pada rotasi rutin ke Filipina, dan bahwa kedua negara telah memulai patroli bersama di Laut China Selatan, menunjukkan meningkatkan kerja sama keamanan di tengah kekhawatiran atas Laut China Selatan, Reuters melaporkan.
di kutif dari China Xinhua News Agency, China menyerukan Selandia Baru untuk lebih fokus pada hubungan ekonomi dan kurang pada isu Laut China Selatan, yang katanya "adalah bukan urusan Wellington."
Kunjungan PM Selandia baru untuk mengupgrade dalam Perjanjian Perdagangan Bebas kedua negara. juga dijadwalkan bertemu Presiden China Xi Jinping dan PM Li Keqian di Beijing dan juga akan mengunjungi Xi'an dan Shanghai.
Tuesday, April 19, 2016
China mengirim sinyal kepada para pemimpin Oceania tentang isu Laut China Selatan
Related Posts:
China susun rencana pembangunan lima tahun ke-13 Politbiro Partai Komunis China kemarin mengadakan rapat untuk membahas masalah-masalah penting dalam rancangan 5 tahun pembangunan ekonomi dan sosial nasional yaitu Repelita ke-13. Rapat tersebut mengesahkan Patokan K… Read More
Salah satu Jalan paling rimbun di ChinaFoto yang menunjukkan pemandangan jalan Changchun salah satu jalan yang tertutup oleh rerimbunan pohon-pohon hijau di kota Ningbo, provinsi Zhejiang.di China timur. … Read More
China setiap tahunnya menghasilkan 1,8 miliar ton semenChina adalah baik dalam membuat banyak hal, mulai dari sepatu, pakaian, Smartphone, komputer, mainan dan kapal. Sekarang China memiliki rencana nasional 10 tahun ke depan, Made in China tahun 2025, yang membuat perekonomian t… Read More
Pembangunan rumah Soekarno di Shenzhen - China Pusat Kerja Sama Indonesia-China, "Rumah Soekarno" di Shenzhen kemarin resmi dicanangkan oleh Mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri, dengan didampingi oleh Ketua China Institute for Innovation and Reform Study Zheng Bij… Read More
Mahasiswa China membuat sendiri Mobil ListrikSeorang mahasiswa senior jurusan desain manufaktur di sebuah perguruan tinggi di Chengdu China telah mengembangkan mobil listrik, yang hanya membutuhkan biaya 3500 yuan (atau sekitar US $ 550) dan butuh waktu tiga bulan untuk… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.